
Jakarta – Panitia Indo Defence 2024 menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapan Indo Defence 2024 Expo & Forum di JIEXPO, Kemayoran, Rabu, (9/4).
Acara dibuka dengan sambutan dan arahan dari Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) Kementerian Pertahanan RI, Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto, selaku Ketua Indo Defence 2024. Dalam sambutannya, Mayjen TNI Piek Budyakto mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri 1446 H/2025 M sekaligus menyampaikan bahwa Indo Defence 2024 telah dikukuhkan oleh Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin, dan akan dibuka secara resmi oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Acara dilanjutkan dengan paparan kesiapan oleh Erike BM selaku Wakil Ketua II Indo Defence 2024 yang menjelaskan tema pelaksanaan “Kerja Sama Pertahanan untuk Perdamaian dan Keseimbangan Global” dengan jadwal pelaksanaan pada 11-14 Juni 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta.
Indo Defence, sebagai pameran dan forum internasional yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali dan telah masuk dalam kalender pameran pertahanan dunia, membuktikan bahwa kegiatan ini dapat menggerakkan perekonomian melalui kontrak-kontrak yang memicu produksi dan memberdayakan tenaga kerja Indonesia. Lebih lanjut, kegiatan ini juga tidak membebani APBN karena pendanaannya bersumber dari Non Budgeter.
Kegiatan Indo Defence yang berskala internasional ini akan diikuti oleh 1.157 perusahaan dari 60 negara termasuk 35 paviliun negara serta dihadiri delegasi negara sahabat termasuk 156 undangan setingkat Menteri Pertahanan dan Kepala Staf dari 87 negara.
Dalam paparan, Wakil Ketua II Indo Defence juga menyampaikan laporan kemajuan persiapan kegiatan Indo Defence hingga persiapan materi promosi.
Selanjutnya Dirjen Pothan memimpin sesi diskusi terkait pelaksanaan Indo Defence 2024 mulai pembukaan hingga penutupan.
Sebagai penutup, Dirjen Pothan beserta seluruh panitia melakukan peninjauan langsung ke lokasi pameran di JIEXPO Kemayoran untuk memastikan kesiapan infrastruktur termasuk ruang pemberitaan dan media center bagi para jurnalis.
Indo Defence 2024 diharapkan menjadi ajang strategis untuk memperkuat kerja sama pertahanan global sekaligus memamerkan kemajuan industri pertahanan Indonesia di kancah internasional.