
JAKARTA - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengajak bank swasta terbesar di Indonesia yakni Bank Central Asia (BCA) untuk ikut menyalurkan KPR dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Dengan masuknya BCA sebagai bagian dari bank penyalur KPR FLPP diharapkan dapat membantu masyarakat untuk bisa memiliki rumah subsidi dengan harga terjangkau dan mendorong capaian Program 3 Juta Rumah di Indonesia.
"Besok kami akan matangkan kerjasama BCA dengan BP Tapera dalam penyaluran KPR FLPP untuk MBR,” tutur Maruarar di sela-sela pertemuan dengan Komisaris Utama BCA Jahja Setiaatmadja di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Kamis (22/5).
Dia mengatakan rencananya penandatangan MoU antara BCA dengan BP Tapera sebagai bagian dari penyalur untuk rumah subsidi akan dilaksanakan hari ini (23/5).
Menurutnya hal ini akan menjadi sejarah penting dalam Program Perumahan di Indonesia mengingat BCA sebagai bank swasta terbesar di Indonesia selama ini belum menjadi penyalur KPR.
Dengan masuknya BCA yang memiliki aset sekitar 1.450 T sebagai jajaran penyalur KPR FLPP, Maruarar berharap capaian rumah subsidi untuk masyarakat akan terus meningkat.
Dia menyatakan BCA akan ikut dalam penyaluran KPR FLPP untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto bahwa Program 3 Juta Rumah harus pro kepada rakyat serta mendorong semangat gotong royong dan melibatkan seluruh ekosistem perumahan termasuk perbankan.
"BCA selama ini belum jadi bagian bank penyalur KPR FLPP. Kalau diutamakan BCA ini motor yang CC nya besar bukan motor bebek tapi motor harley. Jika selama ini tanpa BCA capaian KPR FLPP sudah melonjak, maka ke depan kami optimis capaian KPR FLPP akan lebih meningkat lagi hingga akhir tahun," terangnya
Komisaris Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengaku siap dalam penyaluran KPR FLPP.
Dirinya juga mendoakan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri PKP bisa sukses selalu dalam melaksanakan program ini.
"Ya jadi saya pikir ini (KPR FLPP) suatu hal yang sangat positif dan baik sekali program dari Menteri PKP untuk menunjang perumahan di Indonesia,” ungkapmya.
Dia mengaku memang belum berpengalaman, namun pihaknya mau belajar karena segala sesuatu kan kita mulai dari awal. “Kita harus belajar, melihat dari segi kemungkinan untuk membantu masyarakat dan ikut partisipasi dalam kegiatan yang sangat positif ini," katanya
Prosesi penandatanganan MoU, imbuhnya, rencananya akan dilaksanakan bersama BP Tapera. Pihaknya juga akan menyiapkan sistem penyaluran KPR ini dengan baik.
"Jadi besok rencananya akan ada penandatanganan MoU dengan BP Tapera. Tentu dalam pelaksanaan akan kita lakukan secara komputerisasi, sistem sinkronisasi, API harus kita nge-link dulu. Dan setelah itu kita usahakan supaya kita bisa support program dari Pak Menteri yang luar biasa hebat ini. Ini program Presiden Prabowo yang luar biasa dan sangat konsen terhadap perumahan masyarakat kita. Dan kita berusaha untuk ikut mendukung, meskipun mungkin belajar dari kecil. Tapi yakin kalau kita tekuni dengan baik, kita akan berhasil," harapnya.