Breaking News :
KanalLogoLogo
Jumat, 30 Mei 2025

Sosial

Job Fair Bekasi Berakhir Ricuh: Ribuan Pencari Kerja Berebut QR Code, Puluhan Pingsan

Mita BerlianaRabu, 28 Mei 2025 08:01 WIB
Job Fair Bekasi Berakhir Ricuh: Ribuan Pencari Kerja Berebut QR Code, Puluhan Pingsan

job fair

ratecard

Bekasi – Sebuah insiden tidak terduga mengubah bursa kerja yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Bekasi menjadi ajang kericuhan massal. Job fair yang digelar di Gedung Convention Center Presiden University, Cikarang Utara, Selasa (27/5), itu harus diwarnai aksi saling dorong dan pukul antar peserta yang berebut kesempatan memindai QR Code berisi daftar lowongan kerja.  

Menurut kesaksian Ridwan Rahmat, salah seorang peserta, keributan bermula ketika panitia hendak menempelkan pamflet berisi kode QR di dinding lokasi acara. "Tiba-tiba ada yang merebut pamflet itu, lalu peserta lain marah karena ingin scan juga. Akhirnya saling dorong dan ada yang sampai berkelahi," ujar Ridwan.  

Situasi semakin tidak terkendali ketika ribuan pencari kerja yang sudah mengantre sejak pagi merasa frustasi. Beberapa peserta bahkan sampai pingsan akibat terhimpit kerumunan yang panik. "Banyak yang pingsan, baik pria maupun perempuan. Petugas kesehatan kewalahan mengevakuasi," tambahnya.  

Petugas medis di lokasi melaporkan puluhan peserta mengalami pingsan akibat kepanikan dan kelelahan. Mereka segera dibawa ke area khusus untuk mendapatkan pertolongan pertama. "Ambulans datang setelah kericuhan mereda, tapi banyak yang sudah kolaps duluan," kata seorang relawan.  

Meski tidak ada korban luka serius, kejadian ini mencoreng penyelenggaraan job fair yang seharusnya menjadi solusi bagi pengangguran di Bekasi.  

Ridwan dan beberapa peserta lain menyalahkan panitia yang dianggap tidak antisipatif. "Ini acara besar, harusnya dipecah ke beberapa lokasi. 25.000 orang datang ke satu tempat, wajar kalau chaos," kritiknya.  

Bupati Bekasi Ade Kuswara mengakui animo masyarakat melebihi ekspektasi. "Kami sediakan 2.517 lowongan dari 64 perusahaan, tapi yang datang 25.000 orang. Ini beban moral bagi kami," ujarnya.  

Menghadapi kritik, Ade Kuswara berjanji akan mengevaluasi sistem penyelenggaraan:  

1. Menambah kuota lowongan dengan mengajak lebih banyak perusahaan berpartisipasi  

2. Membagi lokasi acara ke beberapa titik untuk menghindari penumpukan massa  

3. Menerapkan sistem pendaftaran online yang lebih tertib  

Ia juga menegaskan bahwa 7.000 perusahaan di kawasan industri Bekasi harus turut bertanggung jawab menciptakan lapangan kerja. "Ini tugas bersama untuk mengurangi pengangguran," tegasnya.  

Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi penyelenggara acara sejenis. Kedepan, diperlukan mekanisme yang lebih terukur dan berbasis teknologi untuk mencegah terulangnya kericuhan serupa.

Pilihan Untukmu