Breaking News :
KanalLogoLogo
Jumat, 30 Mei 2025

Ekbis

Pemerintah Siapkan Enam Stimulus Ekonomi untuk Libur Sekolah Juni–Juli 2025

Ima KarimahRabu, 28 Mei 2025 17:38 WIB
Pemerintah Siapkan Enam Stimulus Ekonomi untuk Libur Sekolah Juni–Juli 2025

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

ratecard

JAKARTA – Pemerintah Indonesia menyiapkan enam paket stimulus ekonomi berbasis konsumsi domestik guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II tahun 2025. Stimulus ini dirancang untuk mendorong daya beli masyarakat selama periode libur sekolah di bulan Juni hingga Juli, sekaligus menjadi pengganti momen konsumsi besar seperti Natal dan Tahun Baru yang sudah terlewati.

Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam rapat koordinasi yang digelar di Jakarta, Jumat (23/5).

“Stimulus ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal ke-2. Jadi momentum libur sekolah dan pemberian gaji ke-13 akan kita manfaatkan untuk meningkatkan konsumsi masyarakat,” ujar Airlangga.

6 Stimulus Utama Dorong Aktivitas Konsumsi

Paket kebijakan ini dirancang lintas sektor, mulai dari transportasi, energi, bantuan sosial, hingga ketenagakerjaan. Berikut adalah rincian enam stimulus yang disiapkan pemerintah:

1. Diskon Transportasi Umum

Pemerintah akan memberikan potongan harga tiket untuk kereta api, pesawat, dan angkutan laut selama masa libur sekolah. Diskon ini diharapkan mampu meningkatkan mobilitas masyarakat antarwilayah, termasuk mendukung sektor pariwisata domestik.

2. Potongan Tarif Tol

Sekitar 110 juta pengendara ditargetkan mendapatkan diskon tarif tol pada Juni–Juli 2025. Potongan ini bertujuan menurunkan beban biaya perjalanan keluarga yang melakukan mudik, wisata, atau aktivitas lain selama liburan sekolah.

3. Diskon Tarif Listrik 50%

Stimulus berupa diskon 50 persen tarif listrik akan diberikan kepada 79,3 juta rumah tangga dengan daya maksimal 1.300 VA. Potongan ini diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran masyarakat selama masa liburan di rumah.

4. Tambahan Bantuan Sosial (Bansos)

Pemerintah juga akan menyalurkan tambahan kartu sembako dan bantuan pangan kepada 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bantuan ini menjadi bagian penting dalam menjaga daya beli kelompok rentan, sekaligus mengendalikan harga kebutuhan pokok.

5. Bantuan Subsidi Upah (BSU)

BSU akan diberikan kepada pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta atau setara Upah Minimum Provinsi, termasuk guru honorer. Bantuan ini ditujukan untuk menjaga kelangsungan konsumsi rumah tangga pekerja di sektor informal maupun formal.

6. Diskon Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)

Untuk mendukung sektor padat karya, pemerintah akan memperpanjang program diskon iuran JKK guna menjaga kelangsungan usaha dan lapangan kerja.

Airlangga menyebut bahwa seluruh skema stimulus ini sedang difinalisasi lintas kementerian dan lembaga, dan ditargetkan diluncurkan resmi pada 5 Juni 2025. Pemerintah juga mendorong peran aktif pemerintah daerah (Pemda) untuk menciptakan kegiatan pariwisata lokal dan hiburan yang dapat menarik masyarakat untuk tetap aktif beraktivitas di dalam negeri.

“Dengan kolaborasi antara pusat dan daerah, diharapkan masyarakat semakin terdorong untuk berbelanja, bepergian, dan menikmati masa libur sekolah dengan tetap menggerakkan roda perekonomian nasional,” kata Airlangga.

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II tetap berada di kisaran 5 persen. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan investor serta menjaga stabilitas ekonomi di tengah berbagai tekanan global.

“Stimulus ini bukan sekadar insentif, tetapi strategi agar konsumsi tetap kuat. Sebab konsumsi rumah tangga menyumbang lebih dari 50% terhadap PDB nasional,” tegas Airlangga.

Menutup pernyataannya, Menko Airlangga menekankan pentingnya sinergi dan ketepatan waktu pelaksanaan, agar manfaat dari stimulus ini dapat segera dirasakan masyarakat dan berkontribusi langsung terhadap percepatan pemulihan ekonomi Indonesia.

Pilihan Untukmu