
SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan kabar membanggakan dalam peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-732. Dalam pidatonya di Taman Surya, Sabtu (31/5), ia mengumumkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Surabaya kini menjadi yang tertinggi di Jawa Timur dengan nilai mencapai 84,69 poin.
Pencapaian ini menurut Eri bukan hasil kerja individu maupun pemerintah semata, melainkan buah dari kolaborasi seluruh warga kota. “Indeks pembangunan manusia bisa dituju ketika kita melihat angka lama sekolah. Tapi kita tidak bisa lakukan sendiri, kita butuh kolaborasi,” katanya.
Indeks Pembangunan Manusia Jadi Tolak Ukur Keberhasilan Kota
IPM menjadi indikator penting dalam menilai keberhasilan pembangunan suatu daerah, mencakup pendidikan, kesehatan, dan daya beli. Eri menekankan bahwa kolaborasi masyarakat sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup warga, terutama dalam sektor pendidikan.
Ia pun memberi apresiasi kepada warga Surabaya yang saling membantu, khususnya bagi mereka yang mendukung warga kurang mampu tanpa pamrih. “Ridho Allah akan turun saat seluruh warga saling tolong-menolong dengan hati yang ikhlas,” tambahnya.
Pemkot Surabaya, lanjut Eri, telah mengalokasikan lebih dari 20 persen dari anggaran daerah untuk pendidikan. Dana ini tidak hanya untuk SD dan SMP, tapi juga menjangkau SMA dan mahasiswa yang membutuhkan bantuan biaya kuliah.
“Apakah pemerintah bisa sendiri? Saya katakan tidak,” tegas Eri. Menurutnya, kerja sama dari semua elemen masyarakat sangat krusial untuk mendorong percepatan pembangunan dan memastikan semua warga menikmati hak yang sama atas pendidikan.
HJKS 732 Dirayakan Meriah dengan Nuansa Tradisional dan Semangat Kekeluargaan
Sejak pagi hari, Balai Kota Surabaya sudah dipadati oleh ratusan peserta dari OPD, Forkopimda, influencer, hingga masyarakat umum. Wali Kota Eri hadir bersama istri, mengenakan Kebaya Rancongan khas Surabaya, disusul Wakil Wali Kota Armuji dan istri yang juga turut hadir dalam balutan busana tradisional.
Upacara resmi dimulai pukul 07.30 WIB, diawali dengan pembacaan sejarah Kota Surabaya oleh Ketua DPRD Adi Sutarwijono. Penghormatan terhadap panji Surabaya dan penyerahan piagam penghargaan bagi OPD serta Forkopimda berprestasi turut mengisi rangkaian acara.
Puncak resepsi ditandai dengan pemotongan tumpeng pada pukul 09.00 WIB. Sebagai penutup, panggung teater musikal bertema “Surabaya City of Hero” ditampilkan, membawa semangat perjuangan ke tengah masyarakat kota pahlawan.
Konser HJKS 732 akan menjadi agenda penutup yang digelar di Surabaya Expo Center pada sore harinya. Perayaan ini tidak hanya menjadi refleksi sejarah panjang kota, tetapi juga komitmen bersama dalam membangun masa depan Surabaya yang lebih baik.