Breaking News :
KanalLogoLogo
Jumat, 06 Juni 2025

Kesehatan

Kemenkes Siagakan 1.200 Tenaga Kesehatan Jelang Puncak Haji di Armuzna

Ima KarimahRabu, 04 Juni 2025 19:02 WIB
Kemenkes Siagakan 1.200 Tenaga Kesehatan Jelang Puncak Haji di Armuzna

Total 1.236 tenaga kesehatan disiagakan untuk mengawal prosesi ibadah yang padat dan penuh risiko tersebut

ratecard

MAKKAH – Menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memastikan kesiapan penuh layanan kesehatan bagi jemaah. Total 1.236 tenaga kesehatan disiagakan untuk mengawal prosesi ibadah yang padat dan penuh risiko tersebut.

 “Kehadiran negara dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada jemaah adalah kewajiban,” tegas Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo dalam Pertemuan Sosialisasi Persiapan Kesehatan Haji di Armuzna secara daring, Selasa (3/6).

Liliek menyebut pihaknya telah menyiapkan: 192 orang PPIH Bidang Kesehatan,.1.044 orang Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK), 14 ambulans berlisensi lengkap dengan dua sopir, 4 bus safari wukuf, serta Logistik obat-obatan dan perbekalan kesehatan (perbekkes).

Distribusi obat dan perbekkes ke Arafah dan Mina juga telah dimulai Selasa (3/6). Logistik ini mencakup kebutuhan kloter, pos kesehatan di tiga titik utama Armuzna, serta operasional safari wukuf.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, dr. Mohammad Imran, MKM, menjelaskan layanan kesehatan yang disediakan selama puncak haji meliputi konsultasi medis, layanan dokter spesialis, ambulans, fasilitas rujukan, hingga sistem pendataan melalui Siskohatkes.

Dalam kondisi tenda yang padat, Imran meminta petugas mengingatkan jemaah untuk tetap mengenakan masker, meskipun berada di dalam ruangan.

 “Kondisi tenda sangat padat, tidur di kasur bawah dan dekat debu. Ini rawan ISPA. Tolong jemaah tetap gunakan masker,” ujar Imran.

Imran juga menekankan pentingnya tidak memaksakan diri dalam beribadah, terutama saat melempar jumrah, karena di lokasi tersebut tidak tersedia klinik maupun tempat istirahat.

Senada, Dirjen SDM Kesehatan dr. Yuli Farianti, M.Epid, yang juga Ketua Tim Asistensi PPIH Kesehatan, berpesan agar para petugas tetap menjaga stamina, mengatur pola makan, dan terus mengedukasi jemaah, khususnya lansia.

“Jangan sampai drop. Edukasi jemaah lansia agar lebih baik beribadah dari tenda. Komunikasi antartim harus kuat, dan kolaborasi penting untuk mengisi kekosongan tim medis,” katanya.

Ia juga menyoroti tantangan distribusi tenaga kesehatan di antara delapan syarikah penyelenggara layanan Armuzna. Beberapa TKHK mengalami overload, seperti satu dokter harus menangani hingga 800 jemaah, sementara kloter lain memiliki rasio 1:200.

Delapan syarikah yang bertanggung jawab atas akomodasi dan transportasi jemaah di Armuzna antara lain: Al Bait Guests, Rakeen Mashariq, Sana Mashariq, Rehlat & Manafea, Al Rifadah, Rawaf Mina, MCDC, dan Rifad.

“Kami akan kolaborasikan antar kloter untuk mengisi kekosongan dan menjamin layanan tetap optimal,”tandas Yuli.

Pilihan Untukmu