Breaking News :
KanalLogoLogo
Rabu, 23 Juli 2025

Edukasi

Gubernur Jabar Minta Sekolah Tak Lagi Beri PR Mulai Tahun Ajaran 2025/2026

Ima KarimahJumat, 06 Juni 2025 08:12 WIB
Gubernur Jabar Minta Sekolah Tak Lagi Beri PR Mulai Tahun Ajaran 2025/2026

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta seluruh sekolah di wilayahnya untuk menghapus pemberian pekerjaan rumah (PR) kepada siswa, mulai tahun ajaran baru 2025/2026.

ratecard

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta seluruh sekolah di wilayahnya untuk menghapus pemberian pekerjaan rumah (PR) kepada siswa, mulai tahun ajaran baru 2025/2026.

Kebijakan ini, menurutnya, sejalan dengan aturan baru jam masuk sekolah yang dimajukan menjadi pukul 06.30 WIB.

 “Anak-anak tidak boleh berada di luar rumah lebih dari pukul 21.00 tanpa pendampingan atau keperluan mendesak. Maka, PR sebaiknya dihapus agar anak bisa beristirahat dan fokus di rumah,” ujar Dedi Mulyadi, di Bandung, Rabu (4/6).

KDM, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa masuk sekolah lebih pagi adalah kompensasi dari libur Sabtu dan Minggu. Ia menilai memulai aktivitas lebih awal akan berdampak positif terhadap kedisiplinan dan efisiensi belajar.

 “Jadi semua tugas dikerjakan di sekolah, tidak dibawa pulang. Di rumah anak-anak bisa istirahat, membaca buku, olahraga, atau bantu orang tua,” tuturnya.

KDM juga mendorong agar waktu di rumah dimanfaatkan untuk pengembangan keterampilan non-akademik, seperti belajar musik, bahasa asing, atau mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

 “Anak-anak bisa belajar mencuci piring, memasak, mengepel. Ini penting untuk membentuk karakter mandiri,” katanya.

Kebijakan ini, lanjut KDM, merupakan bagian dari upaya membentuk generasi muda Jawa Barat yang berkarakter kuat sesuai nilai Gapura Panca Waluya, yakni: cageur (sehat), bageur (baik), bener (benar), pinter (cerdas), dan singer (terampil).

 “Kami ingin anak-anak Jabar tidak hanya cerdas akademik, tapi juga tangguh secara mental dan sosial,” tandasnya.

Pilihan Untukmu