
JAKARTA - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menyampaikan kritik pedas terhadap sikap masyarakat yang dinilai hanya menjadikan Pancasila sebagai retorika belaka. Dalam pembukaan pameran foto karya Guntur Soekarnoputra di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (7/6), Megawati menegaskan bahwa Pancasila harus diwujudkan dalam tindakan nyata, bukan sekadar ucapan.
"Kalau kamu hanya lip service dengan Pancasila, kalau saya sih, go to hell," tegas Ketua Umum PDI-P itu. Megawati mengaku prihatin dengan generasi muda dan masyarakat yang semakin jauh dari pemahaman sejarah dan nilai-nilai luhur bangsa. Ia secara khusus menyoroti kondisi kaum perempuan Indonesia yang dinilai kehilangan semangat perjuangan.
"Saya tiap hari baca medsos, media, saya prihatin sekali. Kaum ibu kita sekarang maunya apa? Saya suka kesal melihat kaum perempuan sekarang. Kenapa hanya memulas di luarnya saja," ujarnya. Megawati mengingatkan kembali sosok pejuang perempuan seperti Laksamana Malahayati dan R.A. Kartini yang mulai dilupakan.
Megawati juga menyayangkan sikap sebagian masyarakat yang tidak bangga menjadi bangsa Indonesia. Ia menceritakan pengalamannya bertemu orang yang mengaku sebagai warga Indonesia tapi tidak mengetahui letak negaranya sendiri. "Saya kagum kalau ada yang bilang 'I'm Indonesian', tapi sedih ketika ditanya 'Where is Indonesia?' mereka tidak tahu," ucapnya.
Ketua Dewan Pengarah BPIP itu bahkan menyatakan bahwa mereka yang tidak setia pada Pancasila sebaiknya tidak tinggal di Indonesia. "Kalau kalian pancasilais, kalau kalian warga negara Indonesia, kalau enggak, please jangan tinggal di sini. Jadi saja imigran," tegas Megawati.
Pernyataan keras Megawati ini disampaikan dalam rangka memperingati pentingnya menjaga nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Ia mengingatkan pesan Bung Karno tentang "jas merah" atau jangan melupakan sejarah, seraya menegaskan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pendahulunya.