Breaking News :
KanalLogoLogo
Senin, 09 Juni 2025

Ekbis

Danantara Incar Saham GoTo di Tengah Rencana Merger dengan Grab, Cegah Dominasi Asing

Mita BerlianaMinggu, 08 Juni 2025 18:34 WIB
Danantara Incar Saham GoTo di Tengah Rencana Merger dengan Grab, Cegah Dominasi Asing

kantor danantara indonesia

ratecard

JAKARTA - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dilaporkan telah melakukan pembicaraan awal dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) untuk mengkaji peluang investasi. Langkah ini dilakukan di tengah kabar rencana merger GoTo dengan Grab Holdings, perusahaan teknologi asal Singapura.  

Menurut sumber Bloomberg yang mengetahui perkembangan ini, Minggu (8/6/2025), Danantara berencana mengakuisisi saham minoritas GoTo jika merger dengan Grab benar-benar terjadi. Investasi ini diharapkan dapat meredam kekhawatiran pemerintah Indonesia terhadap dampak penguasaan asing di sektor teknologi dalam negeri. Dengan demikian, pemerintah berpeluang memiliki kepemilikan saham di salah satu perusahaan teknologi terbesar di Asia tersebut.  

Hingga saat ini, Danantara belum memberikan pernyataan resmi terkait kabar penjajakan investasi tersebut. Rumor merger antara GoTo dan Grab sendiri telah menjadi perbincangan publik dalam beberapa bulan terakhir.  

Ekonom Senior Bright Institute, Awalil Rizky, menekankan pentingnya pemerintah menjaga iklim investasi dalam negeri dengan lebih memihak perusahaan lokal. Meski masih sebatas rumor, Awalil menyatakan merger antara Grab yang merupakan perusahaan asing dengan GoTo berpotensi memperbesar dominasi asing di pasar Indonesia. "Dominasi asing dalam iklim investasi Indonesia dapat merugikan pelaku usaha domestik. Untuk itu, pemerintah wajib menjaga iklim usaha," jelasnya pada 5 Mei 2025.  

Sementara itu, Grab Indonesia melalui Chief of Public Affairs Tirza Munusamy memilih tidak banyak berkomentar terkait spekulasi merger tersebut. "Kami memahami ada banyak spekulasi yang beredar, namun informasi tersebut belum terverifikasi. Fokus kami saat ini adalah memberdayakan pelaku ekonomi kecil," ujarnya di Jakarta, 15 Mei 2025.  

Tirza juga menanggapi kekhawatiran publik soal dominasi asing dengan menjelaskan bahwa Grab Indonesia beroperasi sebagai Penanaman Modal Asing (PMA) yang sah sesuai peraturan di Indonesia. Ia menekankan bahwa 99% karyawan Grab Indonesia adalah WNI, dengan hanya satu orang manajemen berkewarganegaraan asing.  

Perkembangan ini terjadi di tengah penurunan saham GOTO sebesar 5,56% yang diduga dipengaruhi oleh isu merger. Keputusan Danantara untuk masuk sebagai investor di GoTo dinilai sebagai langkah strategis untuk menjaga kedaulatan ekonomi digital Indonesia.

Pilihan Untukmu