
JAKARTA - Mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi membantah kabar yang menyebut dirinya dilarikan ke rumah sakit di Jepang akibat masalah kesehatan. Isu tersebut sempat viral di media sosial, memicu berbagai spekulasi. Jokowi menegaskan bahwa ia tidak perlu menjalani perawatan di luar negeri dan terkejut saat mendengar rumor tersebut. "Lho? Ke Jepang? Nggak, nggak lah," ujarnya sambil tertawa. Meski ruam di tangan, leher, dan wajah masih terlihat, kondisinya dilaporkan mulai membaik.
Suara Jokowi terdengar serak, namun ia tetap menerima tamu di kediamannya. Sebelumnya, ia dan Ibu Iriana melaksanakan sholat Idul Adha di Graha Saba Buana. Jokowi mengenakan baju koko putih dan celana hitam, tetap melayani permintaan foto bersama warga meski belum pulih sepenuhnya. Gejala alerginya muncul setelah kunjungan kenegaraan ke Vatikan. "Alergi biasa waktu ke Vatikan kemarin," jelasnya.
Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Fitriansyah, menyatakan alergi tersebut diduga akibat perubahan cuaca saat di Vatikan. Ia menegaskan bahwa Jokowi tidak menderita Stevens Johnson Syndrome dan sedang dalam pemulihan di kediamannya. Sementara itu, dokter Tifa menyoroti bercak hitam di wajah dan leher Jokowi, menduga gejala hiperkortisolisme. Komentar tersebut memicu perdebatan di media sosial.
Kabar kesehatan Jokowi semakin ramai setelah ia absen dalam Upacara Hari Lahir Pancasila. Ajudannya mengonfirmasi bahwa Jokowi masih dalam proses penyembuhan alergi kulit. Dr Tifa pun membela diri, menyatakan bahwa informasi yang disampaikannya bukan hoaks. "Artinya saya tidak membuat hoax!" tulisnya di akun X. Ia juga mengaitkan kondisi kesehatan pemimpin dengan konsekuensi kezaliman dalam unggahannya.