
SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya terus menata kawasan Jalan Tunjungan demi meningkatkan kenyamanan pengunjung dan memperkuat daya tarik wisata kota. Penataan ini menyusul ditetapkannya Surabaya sebagai salah satu destinasi favorit wisata di Asia.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa fokus penataan saat ini adalah pengaturan Parkir Tepi Jalan Umum (TJU) agar lalu lintas lebih lancar dan pemandangan kawasan tidak terganggu oleh deretan kendaraan yang parkir sembarangan. Penataan ini juga didukung koordinasi bersama kepolisian.
“Kalau kanan-kiri jalan dipenuhi kendaraan, orang tidak bisa menikmati suasana Jalan Tunjungan. Padahal kita ingin kawasan ini nyaman, cepat arusnya, dan jadi magnet wisata,” kata Eri, Rabu (16/7/2025).
Pemkot Surabaya pun tengah mengkaji larangan parkir TJU di sepanjang Jalan Tunjungan, termasuk kemungkinan pembatasan jam parkir. Saat ini, keputusan akhir masih menunggu arahan resmi dari pihak kepolisian.
Sebagai bagian dari upaya perindahan kawasan, mulai 15 hingga 31 Juli 2025 dilakukan perawatan rutin setiap pukul 16.00 WIB. Selama periode tersebut, pengunjung diminta menggunakan kantong parkir alternatif seperti di Siola, TEC, Tanjung Anom, Kenari, hingga eks Kantor BPN.
Eri meyakini, jika kawasan tertata dan nyaman, maka jumlah wisatawan akan meningkat. “Semakin banyak yang datang, PAD meningkat, ekonomi masyarakat Surabaya makin sejahtera,” tandasnya.