
CILACAP - Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap, Jawa Tengah, bersiap melakukan uji coba produksi bahan bakar pesawat ramah lingkungan (sustainable aviation fuel/SAF) yang memanfaatkan campuran minyak jelantah (used cooking oil/UCO). Uji coba produksi direncanakan berlangsung mulai pekan keempat Juli hingga pekan ketiga Agustus 2025.
Manager Engineering & Development Kilang Cilacap, Jefri A Simanjuntak, menjelaskan inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen transisi energi menuju sumber terbarukan yang lebih ramah lingkungan. "Produk SAF ini tidak hanya mendukung transisi energi, tapi juga mampu menekan emisi karbon secara signifikan," ujar Jefri, Senin (21/7/2025).
Pada tahap awal, kilang akan memproduksi 8,9 metric barrel SAF dengan komposisi 3 persen minyak jelantah yang dicampur bahan baku avtur konvensional. Jefri menegaskan seluruh unit produksi telah siap dan tim operasional telah memahami prosedur pengolahan bahan bakar baru ini.
Terobosan ini sejalan dengan prinsip Environment, Social, & Governance (ESG) Pertamina serta mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG's), khususnya poin ketujuh tentang energi bersih dan poin kesembilan tentang inovasi industri. Produksi SAF juga mendukung program hilirisasi dan industrialisasi dalam kerangka Asta Cita perusahaan.
Uji coba produksi avtur ramah lingkungan ini menandai babak baru dalam pengembangan bahan bakar penerbangan berkelanjutan di Indonesia, sekaligus menjadi solusi pemanfaatan limbah minyak jelantah yang selama ini belum optimal.