
Surabaya - Kementerian Haji dan Umrah RI menyelenggarakan Seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter dan PPIH Arab Saudi Tahap II di Asrama Haji Surabaya, Jawa Timur. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam upaya memastikan tersedianya petugas haji yang berintegritas, profesional, dan siap memberikan pelayanan terbaik pada Penyelenggaraan Haji 1447 H/2026 M.
Seleksi tahap II dilaksanakan serentak di 31 provinsi pada pukul 09.00 WIB. Sementara itu, tiga provinsi lainnya seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat belum melaksanakan seleksi karena terdampak bencana alam.
Menteri Haji dan Umrah RI menyampaikan bahwa penyelenggaraan seleksi PPIH adalah bagian dari penguatan kualitas layanan haji nasional.
“Kami ingin memastikan jemaah dilayani oleh petugas yang memiliki kompetensi, dedikasi, dan akhlak pelayanan yang baik. Integritas adalah syarat mutlak,” tegas Gus Irfan dalam keterangannya.
Ia juga menambahkan pesan khusus kepada calon petugas haji agar siap mengabdi sepenuh hati.
“Bila kelak diantara Saudara-Saudari ada yang terpilih menjadi Petugas Haji, baik di Kloter maupun PPIH Arab Saudi, jalankanlah tugas mulia ini dengan hati yang tulus. Jadilah Petugas Haji Indonesia yang disukai dan dicintai Allah, jadilah Petugas Haji Indonesia yang menjadi idola jemaahnya. Lepaskan orientasi materi, karena sesungguhnya Allah telah menjanjikan hadiah yang jauh lebih indah di surga-Nya.” Pesan Menhaj.
Pelaksanaan seleksi mengacu pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2025, perubahan ketiga dari UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. Regulasi tersebut menegaskan bahwa penyelenggaraan haji harus memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan terbaik bagi jemaah.
Dirjen Bina Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Puji Rahardjo, mengatakan bahwa seleksi tahap II terbagi atas dua penilaian, yakni Tes Computer Assisted Test (CAT) dengan bobot 60 persen dan wawancara pendalaman tugas dengan bobot 40 persen. “Seleksi ini kita laksanakan untuk memastikan setiap petugas memiliki kapasitas dan karakter pelayanan yang memadai,” ujarnya.
Seleksi tahap II ini diharapkan menghasilkan petugas haji yang tidak hanya ahli dalam tugasnya, tetapi juga memiliki komitmen spiritual dan etika pelayanan yang tinggi, sehingga penyelenggaraan haji tahun 2026 dapat berlangsung semakin baik dan bermartabat.
Turut hadir Puji Rahardjo (Dirjen Bina Penyelenggaraan Haji dan Umrah), Abd. Haris (Sekretaris Ditjen Pelayanan Haji) Mohammad Asadul Anam (Kabid Pelayanan dan Fasilitasi Pengembangan Ekosistem Ekonomi Kanwil Kemenhaj Jatim) dan Gartaman (Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Surabaya).
Seleksi PPIH Tahap II ini diharapkan menghasilkan petugas haji yang siap mengabdi dengan profesional, tulus, dan mampu menjaga martabat layanan haji Indonesia.




















