Lintasan.id
- Sandra Dewi mengakui idap penyakit rosacea di hadapan majelis hakim saat
persidangan kasus korupsi timah dan pencucian uang.
Kondisi
tersebut menyebabkan Sandra Dewi istirahat dari rutinitasnya sebagai endorse di
berbagai produk atau iklan terkemuka.
Penyakit
rosacea yang diidap oleh Sandra Dewi tergolong penyakit kulit yang diakibatkan
oleh peradangan kronis.
Peradangan
itu menyebabkan kulit menjadi kemerah-merahan hingga mengeluarkan nanah.
Rosacea
dapat diidap oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga lansia.
Penyakit
tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya faktor genetik dan
lingkungan.
1. Faktor
genetik
Orang
yang memiliki riwayat rosacea cenderung berisiko menularkan penyakit tersebut
pada keturunannya.
Baca Juga : 9 Manfaat Yoga untuk Kesehatan Tubuh dan Pikiran
Sejumlah
penelitian menyebutkan bahwa faktor genetik berpengaruh terhadap cara kulit
merespon iritasi dan peradangan yang menjadi ciri khas rosacea.
2. Respons
imun yang abnormal
Beberapa
peneliti berpendapat bahwa rosacea berkaitan dengan reaksi sistem kekebalan
tubuh yang berlebihan terhadap rangsangan tertentu.
Orang
yang mengidap rosacea cenderung memiliki kulit yang mudah mengalami peradangan.
Sejumlah
penelitian menyebutkan bahwa peradangan akibat rosacea disebabkan oleh mikroorganisme
yang bernama Demodex folliculorum.
Demodex
merupakan tungau yang tinggal di permukaan kulit manusia.
Tungau
itu tidak menyebabkan masalah pada sebagian orang. Tetapi dapat menimbulkan
reaksi peradangan bagi penderita rosacea.
Selain
itu, bakteri Helicobacter pylori pada
saluran pencernaan juga dianggap dapat menimbulkan penyakit tersebut.
Menurut
penelitian, bakteri Helicobacter
mampu melepaskan zat yang dapat melebarkan pembuluh darah.
Akibat
zat yang dihasilkan oleh bakteri tersebut dapat menyebabkan peradangan hebat pada
kulit wajah.
3. Faktor
Lingkungan dan Gaya Hidup
Faktor
lingkungan yang dapat menyebabkan rosacea yaitu paparan sinar matahari, suhu
ekstrem, angin, dan kelembapan abnormal.
Sinar
ultraviolet dari matahari dapat merusak pembuluh darah secara signifikan.
Hal
itu menimbulkan bercak-bercak kemerahan pada lapisan kulit atas penderita
rosacea.
Kondisi
tersebut makin parah ketika penderita alergi terhadap makanan atau minuman
tertentu.
Contohnya
makanan pedas, alkohol, atau minuman berkafein.
Makanan
atau minuman tersebut dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah di wajah dan
memperparah gejala peradangan.
4. Faktor
Psikologis
Faktor
emosional, seperti stres, cemas, atau marah, juga dapat memicu gejala rosacea.
Reaksi
emosional di atas menyebabkan pelepasan hormon tertentu yang meningkatkan
aliran darah ke kulit dan memperparah kemerahan pada wajah.
(edr)