KanalLogoLogo
Kamis, 23 Januari 2025

Ekbis

Tupperware Tak Jadi Bangkrut Usai Ajukan Kebangkrutan Ke Pengadilan Delaware

Reggina PingkanSenin, 11 November 2024 07:39 WIB
Tupperware Tak Jadi Bangkrut Usai Ajukan Kebangkrutan Ke Pengadilan Delaware

Sumber: Hasil tangkapan layar dari akun Instagram @tupperwareid Postingan produk terbaru

ratecard

Kabar baik datang bagi Tupperware, merek legendaris asal Amerika yang dikenal sebagai ikon alat rumah tangga. Setelah menghadapi masa sulit dan sempat mengajukan permohonan kebangkrutan ke Pengadilan Delaware pada September 2024, Tupperware kini berhasil selamat dari jurang kebangkrutan. Keputusan ini memberi secercah harapan bagi perusahaan untuk bangkit kembali dan memperbaiki kondisi keuangannya.

Proses penyelamatan ini berawal dari kesepakatan pengadilan yang menyetujui penjualan Tupperware kepada sekelompok pemberi pinjaman. Langkah strategis ini tak hanya menjaga eksistensi Tupperware brand legendaris alat rumah tangga dari Amerika, tetapi juga membuka peluang besar untuk merombak struktur bisnis agar lebih kuat dan kompetitif di pasar global. Pada (22/10/ 2024), pihak perusahaan Tupperware setuju untuk menjual bisnisnya pada sekelompok pemberi pinjaman dalam transaksi bernilai fantastis. Kesepakatan ini mencakup pembayaran tunai sebesar 23,5 juta USD serta pelunasan utang senilai lebih dari 63 juta USD dalam bentuk keringanan utang berdasarkan perjanjian pinjaman dengan kreditur.

Kesepakatan ini memberikan wewenang bagi pemberi pinjaman untuk menguasai nama merek Tupperware dan menjalankan operasinya di beberapa pasar strategis. Langkah ini tentunya diharapkan mampu menghidupkan kembali Tupperware dan memperkuat posisinya di pasar rumah tangga. Manager Tupperware menyetujui pengambilalihan Tupperware oleh pemberi pinjaman karena sebelumnya sempat melakukan lelang aset sebagai salah satu upaya terakhir menyelamatkan bisnis ini. Meski melalui proses lelang tersebut, pengambilalihan oleh kreditur dianggap sebagai solusi terbaik

Tak bisa dipungkiri, krisis yang dialami Tupperware disebabkan oleh sejumlah faktor kompleks, mulai dari persaingan ketat dengan merek-merek baru dengan harga yang lebih ekonomis, penjualan Tupperware justru meningkat saat Covid-19 melanda untuk kebersihan banyak konsumen yang menggunakan Tupperware masing-masing dengan alasan kebersihan dan kesehatan namun seiring berjalannya waktu setelah Covid-19 padam konsumen mulai meninggalkan Tupperware dengan penggunaan bahan alami sekali pakai yang mudah terurai dengan alasan praktis sehingga penurunan aset terjadi terus menurus sampai terancam bangkrut..

(Gin)

Pilihan Untukmu