KanalLogoLogo
Kamis, 23 Januari 2025

Kesehatan

Para Ilmuwan Baru Menemukan Bahwa Mengonsumsi Blueberry Akan Membuat Kita Lebih Cerdas dan Meningkat

Yuwanda Salma RisuSelasa, 12 November 2024 05:01 WIB
Para Ilmuwan Baru Menemukan Bahwa Mengonsumsi Blueberry Akan Membuat Kita Lebih Cerdas dan Meningkat

Mengonsumsi Blueberry Akan Membuat Kita Lebih Cerdas dan 'Secara Signifikan' Meningkatkan Daya Ingat (Sumber: Pinterest/@Getty Images)

ratecard

Sejumlah penelitian menunjukkan manfaat blueberry:

  • Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of International Society of Sports Nutrition menemukan bahwa blueberry dapat meningkatkan tekanan darah, fungsi endotel (lapisan sel yang melapisi semua pembuluh darah dan mengatur pertukaran antara aliran darah dan jaringan sekitarnya), dan kekakuan arteri.

  • Sebuah penelitian pada tahun 2021 yang diterbitkan di Nutrients menemukan bahwa blueberry dapat meningkatkan manajemen glukosa dan kadar insulin.

  • Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Antioksidan menemukan bahwa blueberry dapat meningkatkan elastisitas kulit dan mengurangi kulit kasar. (Studi yang sama menemukan bahwa kita bisa meningkatkan kelembapan, kehalusan, kecerahan, dan kekencangan kulit dengan mengoleskan ekstrak blueberry langsung ke kulit kita -tetapi kita mungkin juga berbau seperti blueberry.)


Lalu , sebuah penelitian yang baru-baru ini diterbitkan di Nutrients menemukan bahwa peserta yang makan hanya setengah cangkir blueberry sehari selama 12 minggu mengalami peningkatan dalam pembelajaran, memori, dan fungsi eksekutif: pengambilan keputusan, perencanaan, fokus, manajemen tugas, dll.


Mengapa? Blueberry kaya akan antioksidan dan senyawa bioaktif lainnya (bahan kimia yang meningkatkan kesehatan). Secara khusus, blueberry mengandung antosianin, antioksidan yang meningkatkan fungsi metabolisme, meningkatkan produksi energi tingkat sel, dan mengurangi peradangan.


Ini sangat penting terutama jika kalian kelebihan berat badan. Secara umum, gangguan metabolisme meningkat pada usia paruh baya dan merupakan faktor risiko utama demensia. Sayangnya, mereka yang kelebihan berat badan atau resisten insulin memiliki risiko lebih tinggi terkena demensia di kemudian hari.


Seperti yang ditulis oleh para ilmuwan:

Kami mengamati peningkatan kinerja kelompok blueberry dalam mengukur akses leksikal dan gangguan memori, dan peserta yang diobati dengan blueberry melaporkan berkurangnya kesulitan pengkodean memori dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. 


Temuan kognitif menunjukkan peningkatan kemampuan eksekutif.


Demonstrasi dari manfaat ini... menunjukkan bahwa suplementasi blueberry yang berkelanjutan dapat berkontribusi terhadap perlindungan terhadap penurunan kognitif jika diterapkan sejak dini.


Atau dalam istilah non-peneliti, setengah cangkir blueberry sehari meningkatkan kemampuan bahasa rata-rata peserta, meningkatkan memori jangka pendek, dan meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan, perencanaan, dan organisasi.


Sebagai bonus tambahan, peserta juga mengalami tingkat insulin puasa yang lebih rendah, yang berarti kemampuan mereka memproses karbohidrat secara efisien (aspek penting dari kesehatan metabolisme secara keseluruhan) juga meningkat.


Kedengarannya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan? Memang benar, blueberry bukanlah keajaiban. Genetika juga penting.  Selain itu, banyak penelitian menunjukkan pola makan, olahraga, dan gaya hidup sehat memberikan dampak terbesar dalam meningkatkan - atau setidaknya mempertahankan - efek penuaan pada kognisi dan memori:

  • Pola makan yang sehat dapat mengurangi penurunan kognitif terkait usia dan risiko berkembangnya berbagai penyakit neurodegeneratif.

  • Olahraga dapat memperlambat atau bahkan membalikkan kerusakan fisik otak. Penelitian menunjukkan olahraga dapat meningkatkan ukuran hipokampus bahkan pada usia 60-an dan 70-an, sehingga membantu mengurangi dampak hilangnya memori terkait usia.

  • Mengenai gaya hidup, kurang tidur dikaitkan dengan percepatan atrofi otak dan gangguan konektivitas fungsional otak. Alkohol, tembakau, dan obat-obatan lain berdampak langsung pada otak, menyebabkan otak menua lebih cepat, berhenti berkembang, dan kehilangan kemampuan berfungsi.


Jadi, benar: Jika pola makan buruk, tidak pernah berolahraga, dan merokok, minum minuman keras, dan kurang tidur, blueberry hanyalah setetes dalam wadah fungsi pembelajaran, memori, dan eksekutif.


Tapi mereka bisa membantu.


Selain itu, menambahkan satu kebiasaan positif ke dalam gaya hidup dapat membantu kita dengan lebih mudah menambahkan kebiasaan positif tambahan ke dalamnya. Para psikolog menyebutnya efek limpahan (spillover effect): cara membuat satu pilihan positif, sekecil apa pun, akan menginspirasi kita untuk membuat pilihan positif lainnya. Cara memusatkan perhatian pada perbaikan suatu hal, betapapun kecilnya, secara alami dan bahkan tanpa susah payah akan mengarah pada perbaikan di bidang lain.


Jadi jangan hanya menganggap makan setengah cangkir blueberry sebagai satu-satunya cara untuk meningkatkan fungsi kognitif; pikirkan juga makan setengah cangkir blueberry sehari sebagai titik awal potensial untuk kebiasaan positif lainnya.


Karena, kemungkinan besar, hal itu akan terjadi. 


Kalau saja karena kita cukup pintar untuk menentukan cara lain untuk membuat hidup kita lebih baik.

Pilihan Untukmu