KanalLogoLogo
Kamis, 23 Januari 2025

Ekbis

Trump Gertak BRICS Ancam Tarif 100% Jika Tolak Dolar Amerika

Reggina PingkanRabu, 04 Desember 2024 22:47 WIB
Trump Gertak BRICS Ancam Tarif 100% Jika Tolak Dolar Amerika

Sumber: Hasil Tangkapan Layar dari Instagram @realdonaldtrump (postingan terbaru dengan caption “Oh Canada!”)

ratecard

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali membuat pernyataan kontroversial yang mengguncang panggung internasional. Kali ini, ia mengecam kelompok negara pasar berkembang atau BRICS. Dalam sebuah langkah yang tegas, Trump bahkan mengancam akan mengenakan tarif 100% jika mereka mencoba menjauh dari dolar Amerika Serikat. Sikap ini menjadi respons atas upaya negara-negara BRICS yang semakin vokal dalam menantang dominasi dolar sebagai mata uang cadangan global.

Kelompok BRICS, yang kini terdiri dari sembilan negara yaitu Brazil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Mesir, Etiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab, terus memperkuat posisi mereka di dunia ekonomi. Dengan berbagai strategi, mereka memamerkan kekuatan ekonomi mereka dan berupaya mengurangi ketergantungan pada dolar Amerika.

Tekanan semakin meningkat setelah Rusia mendorong negara-negara BRICS untuk mengekang dominasi internasional dolar Amerika. Langkah ini dianggap sebagai ancaman nyata bagi supremasi ekonomi Amerika Serikat. Melalui platform Truth Social, Trump menyampaikan kritik kerasnya “The idea that the BRICS Countries are trying to move away from the Dollar while we stand by and watch is OVER. We require a commitment from these Countries that they will neither create a new BRICS Currency, nor back any other Currency to replace the mighty U.S. Dollar or, they will face 100% Tariffs, and should expect to say goodbye to selling into the wonderful U.S. Economy. They can go find another “sucker!” There is no chance that the BRICS will replace the U.S. Dollar in International Trade, and any Country that tries should wave goodbye to America.” 

Terjemahan “Gagasan bahwa Negara-negara BRICS mencoba menjauh dari Dolar sementara kita berdiam diri dan menonton sudah BERAKHIR. Kita menuntut komitmen dari Negara-negara ini bahwa mereka tidak akan menciptakan Mata Uang BRICS baru, atau mendukung Mata Uang lain untuk menggantikan Dolar AS yang perkasa atau, mereka akan menghadapi Tarif 100%, dan harus mengucapkan selamat tinggal pada penjualan ke Ekonomi AS yang luar biasa. Mereka dapat mencari "orang bodoh" lain! Tidak ada peluang bahwa BRICS akan menggantikan Dolar AS dalam Perdagangan Internasional, dan Negara mana pun yang mencoba harus mengucapkan selamat tinggal kepada Amerika.” Ungkap Trump pada postingan Truth Social (01/12/2024)

Ancaman tarif 100% dari Donald Trump bukanlah sekadar gertakan. Dalam beberapa hari terakhir, ia juga mengumumkan tarif 25% atas impor dari Kanada, Tiongkok, dan Meksiko. Ketiga negara tersebut merupakan mitra dagang utama AS, namun Trump menyalahkan mereka atas aliran narkoba dan migran ilegal yang masuk ke Amerika Serikat 

Dengan sikap keras terhadap negara-negara yang dianggap merugikan Amerika, Trump tampaknya ingin memperkuat posisi AS di tengah guncangan ekonomi global. Kelompok BRICS, yang diakui sebagai kekuatan ekonomi berkembang, semakin solid dalam menghadapi dominasi Barat. Dalam berbagai pertemuan, mereka mendiskusikan langkah untuk mengembangkan mata uang alternatif yang dapat digunakan dalam perdagangan internasional. Jika upaya ini berhasil, dominasi dolar yang telah berlangsung selama puluhan tahun akan terancam.


(Gin)

Pilihan Untukmu