KanalLogoLogo
Kamis, 23 Januari 2025

Pemerintahan

Benarkah Ustadz Adi Hidayat Jadi Pengganti Gus Miftah Sebagai Utusan Presiden?

Shierly Amalia Aura HayatiSenin, 09 Desember 2024 13:50 WIB
Benarkah  Ustadz Adi Hidayat  Jadi Pengganti Gus Miftah Sebagai Utusan Presiden?

Sumber foto Pinterest

ratecard

Ustadz Adi Hidayat, seorang tokoh agama yang dikenal luas di Indonesia, kini menjadi sorotan publik setelah namanya masuk dalam kandidat pengganti Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.


Pengunduran diri Gus Miftah, yang terjadi setelah kontroversi terkait pernyataannya yang dianggap menghina seorang penjual es teh dan seniman senior, membuka peluang bagi Ustadz Adi Hidayat untuk mengisi posisi tersebut.


Gus Miftah, yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Utusan Khusus, mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab atas pernyataannya yang menuai kritik. 


Dalam keterangan pers, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa tindakan Gus Miftah adalah langkah bertanggung jawab meskipun tidak ada niat buruk dalam ucapannya. 


Presiden juga menekankan pentingnya kesadaran akan kesalahan yang dilakukan Gus Miftah.


Setelah pengunduran dirinya tersebut, nama Ustadz Adi Hidayat mulai banyak dibicarakan sebagai calon pengganti. 


Ia dikenal sebagai pendiri Quantum Akhyar Institute dan memiliki pengaruh yang signifikan di kalangan masyarakat Muslim di Indonesia. 


Ustadz Adi Hidayat juga aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sering memberikan ceramah di berbagai forum.


Munculnya nama Ustadz Adi Hidayat sebagai pengganti Gus Miftah tidak lepas dari perhatian masyarakat. 


Beberapa netizen memberikan reaksi positif terhadap kemungkinan ini, mengira sebagai langkah yang baik untuk menjaga kerukunan beragama di Indonesia.


Jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama setara dengan jabatan menteri, sehingga gaji dan tunjangannya pun mengikuti ketentuan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 137 Tahun 2024.

 

Tugas utama dari Utusan Khusus ini adalah untuk memfasilitasi dialog antaragama serta menangani isu-isu sensitif yang berkaitan dengan kerukunan beragama.


Pilihan Untukmu