Era Lewis Hamilton bersama Mercedes berakhir dengan penuh emosi di Grand Prix Abu Dhabi 2024 dan menunjukkan momen yang tidak akan dilupakan oleh para penggemar. Start dari posisi ke-16, Hamilton menunjukkan performa luar biasa, menyelesaikan balapan di posisi keempat setelah aksi menegangkan di lap terakhir yang membuatnya melewati rekan setim, George Russell.
Dalam aksinya tersebut, ia menggunakan strategi ban yang cerdas, dari hard ke medium, untuk mengejar ketertinggalan besar di awal. Namun, momen paling menyentuh baginya datang ketika insinyur balapnya, Pete ‘Bono’ Bonnington, memberikan instruksi ikonik, "It’s Hammer Time." Hamilton mengaku, "Saat Bono mengatakan itu, saya sadar bahwa ini adalah terakhir kalinya saya mendengar kalimat tersebut. Rasanya sangat emosional." Ketika mengganti ban ke medium, mobilnya mulai menunjukkan performa terbaik, dan ia berhasil memperkecil jarak hingga mencapai posisi keempat di akhir balapan.
Namun Hamilton belum selesai menampilkan pertunjukannya. Setelah melewati garis finis, Hamilton menghabiskan waktu bersama mobil Mercedes W15-nya, melakukan donuts di lintasan sebagai bentuk perpisahan dengan tim yang telah menjadi rumahnya selama 12 tahun. Kemudian, dalam momen emosional yang jarang terjadi, dia berjongkok di samping mobilnya, mengusap mobil itu seperti mengucapkan selamat tinggal kepada seorang teman lama.
Ini adalah balapan terakhir Hamilton bersama Mercedes, tim yang telah mengantarnya meraih enam dari tujuh gelar juara dunia Formula 1. Setelah 12 musim, 246 grand prix, 84 kemenangan dan enam kejuaraan dunia pembalap, ini adalah kolaborasi terakhirnya bersama Mercedes.
Di musim 2025, Hamilton akan bergabung dengan Ferrari dan berpasangan dengan Charles Leclerc. Sementara itu, Andrea Kimi Antonelli yang berusia 18 tahun akan menggantikan posisinya di Mercedes, membawa babak baru dalam perjalanan tim tersebut. Perpisahan ini menandai akhir dari kemitraan paling sukses dalam sejarah F1, tetapi juga membuka babak baru yang penuh harapan bagi kedua belah pihak.
