Saat ini gaya hidup anti ribet atau bisa disebut minimalis semakin populer dikalangan Gen Z. Saat ini banyak anak muda yang memilih untuk prioritaskan kualitas daripada kuantitas saat berbelanja. 

Selai itu, mereka juga memilih untuk mengurang membeli barang – barang pribadi demi sebuah keberlangsungan emosional dan juga financial. Mereka memilih untuk hidup minimlais untuk mengurangi stress dan untuk menyeimbangkan keuangan agar lebih baik. 

Selain iu, hal ini dipilih generasi Z juga untuuk menciptakan sebuah keseimbangan antara kesehatan mental dan juga tuntutan untuuk hidup modern. 

Hidup minimalis ini berawal dari seorang filosofi yang hidup sederhana dan dikenal mulai tahun 2010-an, berasal dari inspirasi dari budaya Jepang seperti Marie Kondo Method. Tren ini pada saat itu fokus pada kebutuhan esensial, mengurangi konsumsi berlebih serta menata ulang hidup. 

Trend less more is ini diperkuat dengan adanya pengaruh yang besar dari media sosial. Dimana konten – konten yang dibuat tentang decluttering, tiny living, dan imindfulness. 

Dari hal itu, gaya hiduup minimalis membuat pilihan sadar kita untuk menyederhanakan hidup kita, dan juga memilih untuk fokus kepada hal – hal yang memang penting. 

Kehidupan yang dicirikan melalui Less is more atau bisa disebut juga kurang lebih ini merupakan hidup lebih sederhana. Lebih sedikit stress sehingga kita akan lebih banyak mendapatkan kesejahteraan dan menjalni hidup ini dengan bahagia.