KanalLogoLogo
Kamis, 23 Januari 2025

Pemerintahan

Protes PPN 12%, Warganet Berencana Frugal Living

Indana Nila SalsabilaJumat, 20 Desember 2024 18:18 WIB
Protes PPN 12%, Warganet Berencana Frugal Living

Foto: Ilustrasi Frugal Living. Sumber: Freepik

ratecard

Rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada tahun 2025 telah memicu gelombang protes di kalangan masyarakat.

PPN adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi barang dan jasa. Kenaikan tarif menjadi 12% ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan penerimaan negara, terutama setelah masa pemulihan ekonomi akibat pandemi.

Dengan tarif yang lebih tinggi, harga barang dan jasa otomatis meningkat, menambah beban pengeluaran masyarakat, terutama pada kebutuhan sehari-hari.

Sebagai bentuk penolakan, warganet ramai-ramai menyerukan gaya hidup frugal living.

Tapi, apa sih sebenarnya frugal living itu? Apa dampaknya bagi perekonomian negara?

Frugal Living

Frugal living adalah gaya hidup hemat yang berfokus hanya pada pengeluaran bijak dan efisien.

Bukan sekadar berhemat, frugal living mengajarkan seseorang untuk lebih sadar terhadap prioritas keuangan dan menghindari pengeluaran yang tidak penting.

Frugal living dapat dilakukan dengan Langkah-langkah berikut.

1.     Membuat Anggaran Bulanan

Membuat catatan pengeluaran dan pemasukan merupakan langkah awal.

Dengan mengetahui ke mana uang mengalir, seseorang dapat mengeliminasi biaya-biaya yang tidak perlu.

2.     Mengurangi Konsumsi Barang Mewah

Tinggalkan Barang-barang bermerek atau mewah yang tidak diperlukan.

Produk lokal atau second-hand bisa menjadi pilihan yang lebih menguntungkan.

3.     Memasak di Rumah

Biaya makan di luar menjadi salah satu pengeluaran terbesar. Oleh karena itu, memasak sendiri di rumah menjadi solusi yang lebih ekonomis.

4.     Menggunakan Transportasi Umum

Untuk mengurangi biaya bensin dan parkir, beralih ke transportasi umum atau menggunakan sepeda untuk jarak dekat bisa menjadi pilihan yang lebih baik.

5.     Berburu Diskon dan Promo

Memanfaatkan diskon, cashback, atau promo dari aplikasi belanja online juga menjadi trik yang populer di kalangan warganet.

Dampak Frugal Living bagi Perekonomian Negara

Di satu sisi, pengurangan konsumsi barang dan jasa dapat menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi, terutama pada sektor retail dan jasa yang bergantung pada daya beli masyarakat.

Penurunan permintaan ini bisa memengaruhi pendapatan pelaku usaha, khususnya UMKM.

Namun, di sisi lain, frugal living dapat mendorong masyarakat untuk lebih berinvestasi atau menabung. Hal ini dapat meningkatkan stabilitas keuangan individu yang dalam jangka panjang berpotensi mendukung pertumbuhan sektor keuangan.

Selain itu, gaya hidup ini juga dapat mendorong inovasi pada sektor industri untuk menciptakan produk yang lebih terjangkau dan berkelanjutan.


 (Ana)

Pilihan Untukmu