
BANJARBARU - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Kalimantan Selatan menangani 19 kasus pembunuhan selama periode April hingga Juli 2025. Direktur Reskrimum Polda Kalsel, Kombes Polisi Frido Situmorang, mengungkapkan bahwa dari 19 kasus tersebut, 26 tersangka telah berhasil diamankan, termasuk seorang ibu rumah tangga.
Frido menjelaskan bahwa motif pembunuhan bervariasi, dengan yang paling dominan adalah ketersinggungan yang dipicu oleh pengaruh minuman keras. "Ada juga motif asmara dan dendam, tetapi kebanyakan terjadi saat pelaku dalam keadaan mabuk," jelasnya.
Dua kasus pembunuhan yang paling menonjol melibatkan pemenggalan korban, di mana jasad korban ditemukan tanpa kepala. Salah satu kasus dilakukan oleh kakak beradik di Banjar, sementara pelaku kasus lainnya masih dalam pengejaran polisi.
Frido mengimbau masyarakat untuk tidak membawa senjata tajam saat bepergian, karena kebiasaan ini sering menjadi pemicu tindak pidana pembunuhan ketika terjadi konflik dalam keadaan mabuk. Seluruh kasus pembunuhan ini akan segera dilimpahkan ke kejaksaan untuk proses lebih lanjut.