
Jakarta – Konsistensi dalam inovasi dan ketahanan menghadapi tantangan
menjadikan Cokelat Ndalem sebagai salah satu UMKM unggulan di industri cokelat
lokal. Berawal dari kecintaan pada cokelat, fokus utama mereka adalah memahami
pasar dan memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan selera konsumen.
“Fasilitas termahal adalah
mesin cetakan. Kami mengalokasikan biaya sekitar Rp2,5 hingga Rp3 juta hanya
untuk cetakan sebelum akhirnya mulai berjualan,” ujar Meika Hazim pemilik
Cokelat Ndalem saat berbagi pengalaman dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025.
Seiring berjalannya waktu,
bisnis ini terus berkembang. Dengan strategi yang tepat, Cokelat Ndalem mampu
mencapai titik impas sejak tahun pertama. Namun, pandemi Covid-19 sempat
menghambat laju pertumbuhan bisnis mereka. “Setelah pandemi, kami kembali berproduksi
secara bertahap dan mempertahankan kualitas produk untuk menjaga kepercayaan
pelanggan,” tambahnya.
Saat ini, Cokelat Ndalem
menawarkan berbagai varian rasa, dengan milk chocolate sebagai produk paling
diminati. Selain itu, inovasi terus dilakukan, termasuk menghadirkan varian
cokelat kopi dengan bahan baku kopi dari Papua, Wamena, dan Yogyakarta. Cokelat
Ndalem juga merilis produk mirip Pocky untuk memenuhi selera konsumen yang
kurang menyukai rasa cokelat terlalu manis.
Pelanggan Cokelat Ndalem
kini tersebar di berbagai kota besar, terutama Jakarta, dan telah merambah
pasar internasional seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, hingga
Australia. Perjalanan bisnis ini tidak terlepas dari strategi adaptasi, inovasi,
kolaborasi, dan konsistensi dalam menjalankan usaha.
“Inovasi tidak selalu
berarti menciptakan produk baru, tetapi bisa berupa penyesuaian agar produk
yang ada lebih sesuai dengan kebutuhan pasar. Selain itu, kolaborasi dengan
berbagai pihak menjadi kunci untuk memperluas jangkauan dan memperkuat bisnis,”
jelas pemilik Cokelat Ndalem.
Terkait dengan hal tersebut,
Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI Amam Sukriyanto turut
mengapresiasi perjuangan dan inovasi yang dilakukan oleh Cokelat Ndalem. “Kami
di BRI percaya bahwa UMKM seperti Cokelat Ndalem memiliki potensi besar untuk
berkembang lebih jauh. Melalui dukungan permodalan dan pendampingan yang tepat,
UMKM dapat semakin berdaya dan mampu bersaing di pasar global. BRI berkomitmen
untuk terus memberikan akses pembiayaan serta program pemberdayaan guna
mendorong UMKM naik kelas,” ujar Amam Sukriyanto.
Sebagai bagian dari
komitmennya dalam mendukung UMKM, BRI terus memberikan akses permodalan serta
berbagai program pemberdayaan bagi pengusaha UMKM, termasuk Cokelat Ndalem.
Melalui inisiatif seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), AgenBRILink, dan berbagai
program digitalisasi seperti LinkUMKM dan Rumah BUMN, BRI secara konsisten
terus mendorong UMKM untuk naik kelas dan agar dapat menembus pasar global.
“BRI percaya bahwa UMKM
memiliki peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan dukungan
finansial dan ekosistem yang kuat, UMKM seperti Cokelat Ndalem dapat terus
berkembang, berinovasi, dan menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan”,
pungkasnya.
Keywords:
BRI, BBRI, BRI UMKM EXPO(RT), UMKM, Pemberdayaan