Breaking News :
KanalLogoLogo
Sabtu, 19 April 2025

Pemerintahan

Jelang SPMB, Khofifah Titip Pesan Jaga Integritas ke Kepala Sekolah di Jatim

Didik HariantoKamis, 17 April 2025 10:55 WIB
Jelang SPMB, Khofifah Titip Pesan Jaga Integritas ke Kepala Sekolah di Jatim

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim dalam Sosialisasi SPMB Jenjang SMAN, SMKN, dan SLBN Provinsi Jawa Timur Tahun Ajaran 2025/2028 Gelombang IV di Batu Suki Hotel, Rabu (16/4/2025). Foto: Humas Pemprov Jatim.

ratecard

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur (Jatim) meminta Kepala Sekolah di seluruh wilayah Jatim menjaga integritas dalam pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).

Pernyataan itu disampaikan Khofifah di hadapan ratusan kepala sekolah, dalam Sosialisasi SPMB Jenjang SMAN, SMKN, dan SLBN Provinsi Jawa Timur Tahun Ajaran 2025/2028 Gelombang IV, di Batu Suki Hotel, Kota Batu, Rabu (16/4/2025).

“Penerimaan Murid Baru harus dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, berkeadilan, dan tanpa diskriminasi. Maka, diperlukan pakta integritas bagi semua unsur yang terlibat dalam proses SPMB,” kata Khofifah.

Dalam kesempatan itu, Khofifah juga meminta kepala sekolah menyukseskan SPMB dengan memahami regulasi, sosialisasi efektif, pelayanan, pengawasan dan pemantauan, koordinasi dengan stakeholder, serta pemanfaatan TIK.

Khofifah menyebut daya tampung SMA dan SMK Negeri di Jatim hanya 38,31 persen. Dia berharap, kalau ada yang tidak diterima, prosesnya langsung berhenti di situ

“Tapi, diberikan solusi dan jalan keluar. Mudah-mudahan ini akan jadi amal jariyah panjenengan semua. Amin,” harapnya.

Untuk diketahui, berdasarkan statistik SPMB Jatim 2025, jumlah lulusan SMP Sederajat sebanyak 682.252 siswa. Sedangkan daya tampung SPMB Jatim untuk SMAN sebanyak 126.180 siswa dan SMKN sebanyak 135.216 siswa.

Dengan demikian prosentase daya tampung SMAN dan SMKN sebanyak 261.396 atau 38,31 persen. Jumlah lulusan SMP sederajat yang tidak dapat tertampung di SMAN dan SMKN sebanyak 420.856 murid atau 61,69 persen.

Selain itu, Khofifah juga menekankan pentingnya melahirkan generasi emas untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 mendatang.

Untuk itu, diperlukan sistem pendidikan luar biasa yang dapat menempa putra-putri bangsa menjadi versi terbaik dirinya.

“Mari kita menyambut Indonesia Emas 2045 dengan menyiapkan generasi emas. Dan panjenengan semua lah, para Kepala Dinas, Kepala Perangkat Daerah, juga Kepala Sekolah baik SMA, SMK, SLB semuanya punya peran yang sangat signifikan dan merupakan kunci menyiapkan Indonesia Emas 2045,” kata Khofifah.

Sementara itu, Aries Agung Paewai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mengatakan pihaknya tengah mencari alternatif lain untuk mengatasi daya tampung sekolah negeri yang relatif kecil.

Dindik Jatim tengah membahas biaya SPP sekolah gratis dari kuota 10 persen di masing-masing sekolah swasta.

“Kami harapkan bisa menerima siswa yang tidak diterima di SPMB Akan ada MoU tanggal 2 Mei nanti, insya Allah kami berkomitmen memberikan kesempatan terbaik bagi masyarakat. Sehingga, tidak ada yang sampai putus sekolah,” tuturnya.

Diperkirakan ada sekitar 29.430 murid yang akan dibantu Dindik Jatim untuk mendapat beasiswa di sekolah swasta.

“Di Jatim terdapat 1.083 SMA Swasta dan 1.860 SMK Swasta. Jika masing-masing sekolah menyediakan 10 beasiswa untuk murid baru, maka akan tersedia 29.430 murid yang terbantu,” jelasnya. (suarasurabaya)

Pilihan Untukmu