Breaking News :
KanalLogoLogo
Kamis, 08 Mei 2025

Pemerintahan

Percepat Akses Digital di Maluku Tengah, SATRIA-1 Siap Layani Titik Strategis

Didik HariantoRabu, 07 Mei 2025 13:19 WIB
Percepat Akses Digital di Maluku Tengah, SATRIA-1 Siap Layani Titik Strategis

Wamenkomdigi Nezar Patria saat menerima Audiensi Bupati Maluku Tengah di Ruang Rapat Kantor Komdigi, Jakarta, Selasa (6/5/2025).

ratecard

Pemerintah terus memeratakan pembangunan konektivitas digital di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) untuk meningkatkan pemanfaatan infrastruktur digital.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menyatakan, pemerataan konektivitas digital merupakan salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia. Kabupaten Maluku Tengah, termasuk salah satu wilayah yang menjadi perhatian Kementerian Komdigi.

"Jadi nanti khusus untuk yang blank spot, kalau ada titik-titiknya itu mohon dikonsultasikan saja. Nanti bisa kita bantu. Kalau dia memang bukan daerah 3T berarti dia sudah komersial. Nanti kita bisa cari opsel untuk dorong membangun BTS di situ supaya konektivitasnya jadi lebih baik," jelasnya saat menerima Bupati Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Selasa (06/05/2025).

Nezar Patria menyatakan akses internet di wilayah 3T akan dilayani dengan Satelit Republik Infonesia (SATRIA)-1. Menurutnya Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerina Komdigi akan mempelajari dan menyediakan titik layanan pendidikan, kesehatan, pemerintahan dan pertahanan.

“SATRIA-1 mampu memberikan kecepatan hingga 3 sampai 4 Mbps. Nanti kita pelajari daerahnya itu mungkin bisa dibantu pakai satelit SATRIA-1. Ground segment-nya bisa dipasang di titik-titik yang membantu untuk pendidikan, kesehatan, pemerintahan, dan pertahanan," tuturnya.

Menurut Nezar Patria, pada saat bersamaan Kementerian Komdigi memberikan perhatian atas penguatan literasi digital masyarakat. Hal itu ditujukan agar masyarakat lebih siap memanfaatkan konektivitas digital yang sudah ada untuk kegiatan yang lebih berdampak.

"Literasi digital dibutuhkan di sana supaya masyarakat lebih aware. Ini juga untuk mendidik mereka agar paham bahaya-bahayanya hoaks, informasi yang salah atau misinformasi, disinformasi," tegasnya.

Nezar Patria juga mendoorng pengembangan kapasitas digital bagi aparatur pemerintahan daerah melalui Program Digital Talent Scholarship dan Digital Leadership Academy.

"Karena kita kan juga lagi gencarkan, mengakselerasi sistem pemerintah berbasis elektronik SPBE," tandasnya.

Pilihan Untukmu