
Malang -Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya meningkatkan literasi keuangan di kalangan generasi muda yang menjadi salah satu prioritas sasaran literasi keuangan masyarakat yang tertuang dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) tahun 2021-2025.
Dalam rangka kickoff Bulan
Literasi Keuangan dan momentum Hari Pendidikan Nasional, OJK
menggelar kegiatan edukasi keuangan bertema
"Generasi
Muda Cerdas Keuangan: Membangun Ketangguhan di Era Keuangan Digital", yang
digelar di
Gedung Samantha Krida, Universitas Brawijaya, Malang, Rabu, dan
diikuti oleh sekitar 1.000 mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Malang dan
sekitarnya.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa
Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, dalam
sambutannya menyampaikan bahwa peningkatan edukasi keuangan sangat penting bagi
masyarakat, termasuk generasi muda untuk terus meningkatkan kesejahteraan dan melindungi
konsumen.
“Bentuk
pelindungan konsumen yang paling utama adalah memberikan edukasi kepada
masyarakat, karena kalau
masyarakat teredukasi, terliterasi, mereka bisa melindungi dirinya sendiri,” kata
Friderica.
Selain itu, Friderica menekankan pentingnya literasi
keuangan termasuk perencanaan keuangan, dan berharap agar generasi muda mampu
mengelola penghasilan yang didapat ketika bekerja nantinya dengan baik,
sehingga dapat memenuhi tujuan keuangan di masa mendatang.
Menurutnya, kecakapan digital yang dimiliki masyarakat
harus diimbangi dengan kecerdasan finansial. Kecerdasan finansial atau literasi
keuangan sangat penting karena merupakan essential
life skill yang harus dimiliki oleh setiap individu termasuk generasi muda,
sehingga dapat mengelola keuangan dengan bijak, memahami risiko digital, serta
turut menyebarluaskan literasi keuangan di masyarakat.
Sementara itu, Rektor Universitas Brawijaya Prof
Widodo dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada OJK, dan menyambut
baik kegiatan edukasi keuangan sebagai upaya peningkatan literasi keuangan
generasi muda di wilayah Kota Malang.
Ia berharap agar kegiatan edukasi keuangan dapat
menjadi awal kebangkitan ekonomi Indonesia, yang dimulai dari kegiatan
membangun literasi keuangan dan kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan,
mitigasi risiko finansial, serta penggunaan teknologi keuangan secara aman dan
produktif.
Kegiatan edukasi keuangan tersebut turut dihadiri oleh
Kepala OJK Kantor Regional 4 Yunita Linda Sari, Kepala OJK Malang Farid
Faletehan, Ketua dan Anggota Badan Supervisi OJK, beserta para pimpinan dari PT
Bank Mandiri dan PT Bursa Efek Indonesia.
Dalam kegiatan ini juga digelar Leaders Insight bertajuk "Menjadi Generasi Finansial Tangguh
di Era Ekonomi Digital", yang menghadirkan Badan Supervisi OJK. Dalam sesi
ini, para peserta diajak untuk memahami pentingnya literasi keuangan di era
digital dalam rangka mengantisipasi risiko kejahatan keuangan digital.
Peserta juga dijelaskan mengenai kunci menjadi
generasi finansial yang tangguh melalui pengelolaan keuangan, serta bagaimana
peran mahasiswa sebagai agen perubahan menuju financial freedom.
Kegiatan edukasi keuangan yang diselenggarakan OJK
menjadi bentuk komitmen OJK dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan
generasi muda di tengah tantangan era digital yang saat ini tengah marak dengan
kasus kejahatan keuangan digital, serta pencurian data pribadi. Generasi muda
diharapkan memiliki ketangguhan digital, khususnya dalam aspek pengelolaan
keuangan.
***