PADANG - Semen Padang FC harus puas bermain imbang saat menjamu Persik Kediri pada pekan 33 BRI Liga 1 2024/25 di Stadion Haji Agus Salim, Minggu (18/5/2025) sore WIB.
Tuan rumah Semen Padang mengincar kemenangan untuk memastikan statusnya sebagai peserta BRI Liga 1 musim depan. Dukungan penuh suporter juga menambah semangat Kabau Sirah.
Namun publik Haji Agus Salim terdiam saat Ze Valente mengubah papan skor menit 12. Lesakan jarak jauh mantan pemain Persebaya Surabaya itu membuat kiper Semen Padang Arthur Augusto tak berdaya.
Tertinggal 0-1 memaksa Semen Padang bermain lebih menyerang pada babak kedua. Irkham Milla dimasukkan menggantikan Alekvan Djin dan hasilnya membuat arah permainan menjadi lebih seru.
Hasilnya, menit 62, umpan Cornelius Stewart yang ditepis Leonardo Navacchio disambar langsung oleh Bruno Gomes dan berbuah gol. Semen Padang kemudian menambah intensitas dan memperoleh banyak peluang emas.
Sayang, skor 1-1 tak berubah hingga laga tuntas. Persik Kediri berhasil membawa pulang satu poin dari markas Semen Padang.
Zona Merah Tetap Panas
Semen Padang sebenarnya bisa memastikan diri bertahan di BRI Liga 1 jika mendulang tiga poin. Namun apes, kegagalan memenangi laga kontra Persik membuat mereka masih harus berjuang hingga pekan terakhir.
Dengan 33 poin, Semen Padang masih bisa disalip PSS Sleman dan PS Barito Putera yang sama-sama mengoleksi 31 poin. Artinya, pekan 34 bakal jadi penentuan buat ketiga tim tersebut.
Tren Positif Kedua Tim Berlanjut
Meski skor 1-1 yang didapat Semen Padang dan Persik Kediri cenderung merugikan tuan rumah, hasil imbang tersebut sebenarnya mesti disyukuri kedua kesebelasan.
Semen Padang menjaga tren positif lima laga tanpa kekalahan, pun dengan Persik yang tak terkalahkan dari dua laga tandangnya, termasuk kemenangan 3-0 melawan Arema FC pada pekan 32.
Berjuang di Kandang Lawan
Nasib Semen Padang dipertaruhkan di kandang Arema FC pekan depan, sementara PSS Sleman bakal berupaya mencuri tiga poin melawan Madura United FC.
Barito Putera juga mesti memastikan statusnya di kasta tertinggi Liga Indonesia saat bertamu ke markas PSIS Semarang. Itu artinya, ketiga tim yang masih berpotensi turun ke Liga 2 harus berjuang mati-matian di kandang lawan.
