MALANG - Pendapatan premi asuransi jiwa di wilayah kerja Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang hingga Triwulan I 2025 tercatat sebesar Rp 844 miliar. Angka ini mengalami penurunan sebesar 0,41 persen dibanding periode yang sama tahun yang sebesar Rp 847 miliar.

Sementara itu  premi asuransi umum menurun 21,37 persen yoy dari periode sama tahun sebelumnya sebesar menjadi Rp158 miliar. Klaim asuransi jiwa dan klaim asuransi umum juga mengalami penurunan masing-masing sebesar 8,83 persen dan 7,28 persen yoy.

Kepala Kantor OJK Malang Farid Faletehan mengatakan di sisi lain OJK Malang mencatat peningkatan penyaluran piutang pembiayaan dan pinjaman yang disalurkan oleh perusahaan pergadaian. Dengan nilai outstanding piutang pembiayaan yang tumbuh Rp277 miliar menjadi Rp7.406 miliar atau tumbuh 3,89 persen. 

“Jika dilihat dari jenis pembiayaannya, pembiayaan multiguna mendominasi pembiayaan konvensional yakni 67,72 persen dari Rp4,76 triliun, sedangkan pembiayaan jual beli mendominasi pembiayaan syariah yakni 44,23 persen dari Rp167,98 miliar.

Sedangkan profil risiko Perusahaan Pembiayaan terjaga dengan rasio Non-Performing Financing (NPF) tercatat sebesar 3,83 persen (Februari 2025: 3,89 persen). 

Sementara pembiayaan di wilayah kerja OJK Malang mayoritas disalurkan pada sektor Perdagangan Besar Dan Eceran; Reparasi Dan Perawatan Mobil Dan Sepeda Motor sebesar Rp1,67 triliun dengan porsi 22,56 persen, disusul Aktivitas Jasa Lainnya sebesar Rp973,53 miliar dengan porsi: 13,15 persen, dan diikuti Industri Pengolahan sebesar Rp877,79 miliar dengan porsi 11,85 persen.

Farid menambahkan pada sektor dana pensiun, aset dana pensiun di wilayah kerja OJK Malang tumbuh 1,69 persen yoy dengan nilai aset sebesar Rp224,86 miliar. Jumlah investasi tumbuh 2,82 persen yoy dengan total nilai investasi sebesar Rp209,41 miliar.

“Total aset perusahaan pergadaian yang terdaftar dan berizin OJK di wilayah kerja OJK Malang mencapai Rp14,24 miliar pada akhir Maret 2025 dengan total pinjaman yang disalurkan sebesar Rp10,28 miliar,” terangnya.

Dia mengimbau masyarakat untuk menggunakan jasa pelaku usaha gadai yang telah terdaftar dan berizin OJK dimana informasi tersebut dapat diakses di laman situs web OJK.