Breaking News :
KanalLogoLogo
Jumat, 30 Mei 2025

Politik

Anies Baswedan Pernah Bertemu Rommy, Namun Tidak Bahas Tawaran Posisi Ketum PPP

Mita BerlianaRabu, 28 Mei 2025 09:21 WIB
Anies Baswedan Pernah Bertemu Rommy, Namun Tidak Bahas Tawaran Posisi Ketum PPP

anies baswedan

ratecard

Jakarta – Juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, mengonfirmasi bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut memang pernah bertemu dengan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy atau yang lebih dikenal sebagai Rommy. Namun, Sahrin menegaskan bahwa pertemuan tersebut tidak membahas secara spesifik mengenai politik, termasuk tawaran untuk Anies memimpin PPP.  

Sahrin menjelaskan bahwa pertemuan antara Anies dan Rommy lebih didasari oleh hubungan persahabatan yang sudah terjalin sejak lama, bahkan sejak mereka masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).

"Mas Anies dan Gus Rommy memang sudah berteman sejak SMA, dan keluarga mereka juga sudah lama bersahabat di Jogja. Jadi, pertemuan mereka tidak selalu dalam konteks politik," kata Sahrin, Selasa (27/5).  

Pernyataan Sahrin ini muncul sebagai respons atas keterangan Rommy yang mengaku pernah membujuk Anies untuk memimpin PPP pada akhir Desember 2024. Rommy, dalam keterangan tertulisnya pada Senin (26/5), menyatakan bahwa ia berusaha mencari tokoh-tokoh yang dinilai mampu membawa PPP kembali ke Senayan setelah partai itu gagal melampaui ambang batas parlemen pada Pemilu 2024.  

Namun, Sahrin menegaskan bahwa tidak pernah ada pembicaraan serius atau permintaan resmi dari Rommy kepada Anies untuk menjadi Ketua Umum PPP.

 "Tidak ada pembicaraan spesifik mengenai hal itu. Lagi pula, jika kita lihat pernyataan Gus Rommy terkait kongres PPP, sepertinya beliau sudah memiliki nama-nama lain yang dijagokan," ujar Sahrin.  

Saat ini, Anies disebut lebih fokus pada kegiatan sosial melalui wadah yang dinamai Aksi Bersama. Salah satu kegiatan terbarunya adalah peresmian jembatan warga yang diberi nama Titian Persatuan. "Untuk saat ini, Mas Anies sedang berfokus pada kegiatan-kegiatan sosial seperti itu," kata Sahrin.  

Rommy sendiri, sebagai salah satu tokoh senior PPP, memang sedang gencar mencari figur yang dinilai mampu membangkitkan kembali partai berlambang Ka'bah tersebut. Selain Anies, Rommy juga menyebut beberapa nama lain seperti Sandiaga Uno, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman.  

Rommy bahkan mengaku telah berkonsultasi dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), mengenai calon pemimpin PPP. Hasil konsultasi tersebut, menurut Rommy, lebih mengarah pada nama Amran Sulaiman. "Pak Jokowi tahu persis kualitas dan totalitas Pak Amran jika diberikan sebuah amanah," ujar Rommy.  

Meskipun demikian, Rommy tetap membuka peluang bagi tokoh-tokoh lain yang dinilai mampu memimpin PPP, termasuk Anies Baswedan. Namun, sejauh ini, tidak ada indikasi kuat bahwa Anies akan menerima tawaran tersebut jika memang diajukan secara resmi.  

Sementara itu, pengamat politik menilai bahwa upaya Rommy untuk mendatangkan tokoh-tokoh di luar PPP, seperti Anies, merupakan strategi untuk meningkatkan elektabilitas partai. Namun, hal ini juga menuai kritik dari beberapa kalangan internal PPP yang menganggap Rommy terlalu "mengeksploitasi" partai untuk kepentingan tertentu.  

Pilihan Untukmu