
SALATIGA – Ribuan pencari kerja membanjiri Salatiga Job Fair 2025 yang digelar selama dua hari, 27–28 Mei, di Auditorium Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Acara ini menghadirkan 62 perusahaan dari berbagai sektor yang membuka ribuan lowongan kerja, dari level entry hingga posisi strategis.
Diselenggarakan oleh Pemkot Salatiga melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinnaker), job fair ini menjadi upaya nyata pemerintah dalam menekan angka pengangguran dan menggerakkan ekonomi lokal.
Wakil Wali Kota Salatiga, Nina Agustin, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antar pihak. “Job fair ini bukan sekadar ajang mencari kerja, tetapi juga ruang kolaborasi, jejaring, dan inspirasi. Ini bentuk komitmen bersama membangun ekonomi yang kuat, inklusif, dan berbasis potensi lokal,” ujarnya.
Antusiasme tinggi terlihat sejak pagi, dengan pencari kerja datang membawa berkas lamaran dan CV. Kepala Disperinnaker Salatiga, Susanto Adi Wibowo, menyebutkan bahwa hingga sebelum pembukaan, sudah 3.864 orang mendaftar, dan diperkirakan akan mencapai 5.000 pelamar pada hari kedua.
Susanto juga mengungkapkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Salatiga terus menurun. “Pada 2020 TPT Salatiga berada di angka 7,44%. Kini, di 2024, turun menjadi 3,86%. Ini menandakan arah ketenagakerjaan kita semakin membaik,” ujarnya.
Tahun ini, jumlah perusahaan peserta job fair adalah yang terbanyak sepanjang penyelenggaraan. Selain rekrutmen langsung, acara ini juga menghadirkan talkshow seputar dunia kerja, stan UMKM lokal, dan hiburan musik, menciptakan suasana yang santai namun tetap produktif.