MAKKAH — Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) telah memproses 204.770 visa untuk jemaah haji reguler pada musim haji 1446 H/2025 M. Jumlah ini melampaui kuota resmi jemaah haji reguler Indonesia yang ditetapkan sebesar 203.320 orang.

Direktur Layanan Haji Dalam Negeri PHU, Muhammad Zain, menjelaskan pada Rabu (28/5) bahwa kelebihan jumlah visa yang diproses dilakukan untuk mengantisipasi jemaah yang batal berangkat karena alasan kesehatan atau kendala pribadi lainnya. Langkah ini diambil agar kuota haji Indonesia terserap secara maksimal.

“Hingga saat ini, ada 203.279 visa yang sudah terbit dan 41 lainnya masih dalam proses. Totalnya sesuai dengan kuota resmi 203.320 jemaah haji reguler,” jelas Zain. Ia menambahkan, sebanyak 1.450 visa telah diterbitkan tetapi jemaahnya batal berangkat karena berbagai sebab.

Proses pemberangkatan jemaah haji reguler akan berlangsung hingga 31 Mei 2025. Kemenag berharap tidak ada lagi pembatalan keberangkatan, karena proses pemvisaan telah ditutup dan tidak memungkinkan penggantian jemaah.

Muhammad Zain menyampaikan apresiasi terhadap sinergi antar pihak, mulai dari Menteri Agama Nasaruddin Umar, Dirjen PHU Hilman Latief, hingga Kakanwil Kemenag Provinsi, Kabid Haji, dan jajaran Kementerian Agama di daerah.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi atas kerja sama dalam memperlancar proses visa.

Tahun ini, Indonesia memperoleh total kuota haji sebanyak 221.000 jemaah, terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Dengan masa tunggu yang panjang dan antusiasme tinggi dari calon jemaah, pemerintah menegaskan pentingnya maksimalisasi kuota haji untuk memberikan kesempatan ibadah kepada sebanyak mungkin warga.