
JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan dukungannya terhadap sinergi intelijen antara TNI dan Polri dalam membina dan mengawasi organisasi kemasyarakatan (ormas), selama dilakukan sesuai aturan dan untuk kepentingan bersama.
“Selama sinergi itu bisa dilakukan secara bersama, untuk kebaikan bersama, dan sesuai dengan aturan, ya silakan saja,” ujar Puan saat wawancara doorstop usai memimpin Rapat Paripurna DPR RI Ke-19 Penutupan Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024–2025, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Pernyataan ini menanggapi wacana penguatan peran intelijen TNI dalam mendukung Polri membina ormas yang aktivitasnya dinilai berpotensi mengganggu stabilitas nasional. Isu tersebut mencuat menyusul meningkatnya aktivitas sejumlah ormas yang mulai bersinggungan dengan aspek keamanan dan ketertiban umum.
Langkah ini juga berkaitan dengan upaya TNI memberantas aksi premanisme yang berkedok ormas, yang dinilai meresahkan dan menghambat iklim investasi. Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen Yusri Nuryanto mengungkapkan bahwa TNI mengerahkan Tim Penyelidikan dan Pengamanan Fisik (Lidpamfik) untuk mendukung pengawasan tersebut.
“Ini adalah intelijen di mana kita selalu berkolaborasi bekerja sama dengan intelijen-intelijen yang lain,” kata Yusri dalam jumpa pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (7/5/2025). Ia menambahkan, kerja sama dilakukan bersama Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI.
Sinergi antar lembaga pertahanan dan keamanan tersebut diharapkan mampu menjaga stabilitas nasional serta mencegah penyalahgunaan atribut ormas oleh kelompok-kelompok yang melakukan intimidasi ataukekerasan.