Breaking News :
KanalLogoLogo
Jumat, 30 Mei 2025

Politik

Indonesia–Prancis Adopsi Joint Vision 2050, Sepakat Perkuat Kemitraan Strategis

Ima KarimahKamis, 29 Mei 2025 06:21 WIB
Indonesia–Prancis Adopsi Joint Vision 2050, Sepakat Perkuat Kemitraan Strategis

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Presiden Republik Prancis, Emmanuel Macron melakukan keterangan pers bersama di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 28 Mei 2025. Foto: BPMI Setpres

ratecard

JAKARTA - Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto sepakat mengadopsi Joint Vision 2050, sebuah deklarasi visi bersama menuju 100 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Prancis. Kesepakatan ini menjadi tonggak baru dalam peringatan 75 tahun hubungan kedua negara yang diperingati lewat kunjungan kenegaraan Macron ke Jakarta, Rabu (28/5/2025).

Dalam pernyataan bersama usai pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Presiden Prabowo menyebut kunjungan Macron sebagai simbol kuatnya kedekatan Indonesia dengan negara-negara Uni Eropa. “Presiden Macron adalah kepala negara pertama dari Uni Eropa yang berkunjung secara resmi ke Indonesia sejak saya menjabat. Ini membuktikan persahabatan kita yang kuat,” ujarnya.

Kedua pemimpin menegaskan komitmen memperkuat kemitraan strategis jangka panjang di berbagai bidang, termasuk pertahanan, ekonomi, pendidikan, dan energi. Di sektor pertahanan, Prabowo menyebut Prancis sebagai mitra utama dalam modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) Indonesia.

“Kami sudah memiliki perjanjian kerja sama pertahanan. Prancis adalah mitra utama, termasuk dalam pengembangan industri pertahanan melalui produksi bersama dan alih teknologi,” ujar Presiden Prabowo. Macron dijadwalkan meninjau Akademi Militer di Magelang bersama Presiden Prabowo sebagai bagian dari kerja sama militer yang terus diperkuat.

Kerja sama strategis juga mencakup hasil positif dari Indonesia–France Defense Dialogue ke-11 serta partisipasi Indonesia dalam latihan angkatan laut multilateral La Pérouse.

Di bidang ekonomi, kedua pemimpin menyepakati penguatan hubungan dagang dan investasi yang lebih seimbang, serta mendorong percepatan penyelesaian Indonesia–European Union CEPA. Prabowo juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Prancis terhadap keanggotaan Indonesia di Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

“Presiden Macron menjanjikan dukungan untuk keanggotaan kami tidak hanya di CEPA tapi juga di OECD,” ungkap Prabowo.

Kerja sama bilateral lainnya mencakup transisi energi, ketahanan pangan, program makan bergizi gratis, sektor maritim, dan pendidikan. Indonesia juga mengusulkan peningkatan jumlah mahasiswa Indonesia di Prancis, khususnya dalam bidang sains, teknik, dan kedokteran.

Kunjungan ini turut memperkuat hubungan personal antara dua pemimpin. Prabowo menyampaikan terima kasih atas undangan Macron menghadiri Hari Bastille di Paris, termasuk partisipasi kontingen TNI dalam defile militer.

“Dulu saya nonton dari pinggir jalan, sekarang saya bisa naik podium bersama Presiden,” ujar Prabowo dalam suasana akrab.

Kunjungan kenegaraan ini menjadi langkah strategis menuju kemitraan Indonesia–Prancis yang lebih erat, setara, dan berorientasi jangka panjang hingga tahun 2050.

Pilihan Untukmu