JAKARTA - Indonesia dan Prancis menyepakati penguatan kerja sama bilateral di sektor perdagangan dan investasi, sekaligus mendorong percepatan penyelesaian Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) pada 2025.

Komitmen ini terungkap dalam pertemuan bilateral antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Kedaulatan Industri serta Digital Prancis, Eric Lombard, Rabu (28/5) di Gedung A.A. Maramis, Jakarta, menjelang Forum Bisnis Indonesia–Prancis.

“Kami mengharapkan dukungan penuh dari Prancis terhadap percepatan penyelesaian perundingan IEU CEPA serta proses aksesi Indonesia ke OECD,” ujar Menko Airlangga.

Menteri Lombard merespons positif dan menyatakan akan menyampaikan aspirasi Indonesia kepada Presiden Emmanuel Macron. “Saya akan melaporkan permintaan dukungan tersebut kepada Presiden Emmanuel Macron,” tuturnya.

Pertemuan juga membahas berbagai isu strategis, termasuk proyek energi bersih seperti panas bumi dan pembangunan ekosistem kendaraan listrik. “Pemerintah Indonesia telah membentuk DANANTARA sebagai lembaga dana investasi Indonesia yang juga akan berperan penting dalam membangun hilirisasi dan ekosistem kendaraan listrik (EV) secara menyeluruh,” jelas Airlangga.

Pada 2024, total perdagangan Indonesia–Prancis mencapai USD2,4 miliar, meski neraca perdagangan masih menunjukkan defisit USD532 juta di pihak Indonesia. Di sisi investasi, Prancis mencatatkan realisasi sebesar USD302,8 juta pada 2023 di sektor prioritas seperti konstruksi, industri mesin dan elektronik, pariwisata, properti, dan makanan.

Beberapa perusahaan Prancis seperti Danone, L’Oréal, Michelin, dan Eramet disebut berkontribusi besar dalam pembangunan di Indonesia.

Forum Bisnis Indonesia–Prancis hari itu turut disertai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara pelaku usaha kedua negara. Kedua menteri dijadwalkan menyampaikan closing remarks pada forum tersebut.

Turut hadir dalam pertemuan: Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Edi Prio Pambudi, Deputi Bidang Perdagangan dan Ekonomi Digital Ali Murtopo Simbolon, serta Deputi Bidang Koordinasi Industri, Ketenagakerjaan, dan Pariwisata Rudi Salahuddin.

Diketahui, nilai investasi Prancis di Indonesia pada 2023 mencapai USD302,8 juta yang tersebar di sektor prioritas seperti konstruksi, industri mesin, pariwisata, properti, hingga makanan. Sejumlah perusahaan Prancis seperti Danone, L’Oréal, Michelin, dan Eramet telah berkontribusi besar terhadap pembangunan Indonesia.

Penyelesaian IEU CEPA ditargetkan rampung tahun ini, dan dinilai akan membuka akses pasar lebih luas, memperkuat arus investasi, serta meningkatkan hubungan ekonomi Indonesia dengan negara-negara Uni Eropa.