
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa resmi berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci pada Jumat (30/5) malam setelah menerima undangan khusus dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud. Selama masa ketidakhadirannya yang berlangsung selama 13 hari, jabatan Gubernur Jawa Timur akan dijabat sementara oleh Wakil Gubernur Emil Elistianto Dardak sebagai Pelaksana Tugas (Plt).
Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Lilik Pudjiastuti, mengonfirmasi bahwa proses serah terima tugas telah dilaksanakan sesuai prosedur. "Pak Wagub Emil Dardak akan menjabat sebagai Plt Gubernur Jatim selama Ibu Khofifah menjalankan ibadah haji," jelas Lilik pada Sabtu (31/5).
Khofifah menyampaikan rasa syukur atas kehormatan menerima undangan khusus dari Kerajaan Arab Saudi ini. "Ini merupakan suatu kehormatan besar bagi saya pribadi. Saya akan berangkat bersama putra saya, Ali Mannagali," ujar Khofifah usai meninjau posko Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru di kantor Dinas Pendidikan Jatim.
Gubernur perempuan pertama Jatim itu menjelaskan bahwa dari 40 tamu undangan Raja Salman asal Indonesia, sebanyak 36 orang telah berangkat lebih dulu pada 28 Mei 2025. "Undangan khusus ini disebarkan ke 140 negara di seluruh dunia," tambah Khofifah.
Selama di Tanah Suci, Khofifah berjanji akan mendoakan seluruh warga Jawa Timur di tempat-tempat mustajabah baik di Mekkah maupun Madinah. "Saya mohon doa restu dari seluruh masyarakat Jatim agar kami diberikan kelancaran dalam menjalankan ibadah haji," pungkasnya.
Emil Dardak sebagai Plt Gubernur akan memastikan seluruh roda pemerintahan di Jawa Timur tetap berjalan lancar selama masa tugasnya. Pria yang akrab disapa Emil ini sebelumnya telah beberapa kali menjabat sebagai Plt Gubernur dalam berbagai kesempatan ketika Khofifah berhalangan hadir.
Dalam pernyataan terpisah, Emil menyatakan kesiapannya memikul tanggung jawab ini. "Kami akan menjaga kontinuitas pembangunan dan pelayanan publik selama masa tugas ini," ujar mantan Bupati Trenggalek tersebut.
Keberangkatan Khofifah ini menjadi perhatian khusus mengingat posisinya sebagai salah satu gubernur perempuan terkemuka di Indonesia. Undangan khusus dari Raja Salman sendiri merupakan bentuk pengakuan internasional terhadap kontribusinya dalam membangun hubungan baik antara Indonesia dan Arab Saudi.
Selama 13 hari masa penugasan, Emil diharapkan dapat melanjutkan berbagai program prioritas pemprov termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional, persiapan tahun ajaran baru, serta program-program strategis lainnya di Jawa Timur.
Masyarakat Jawa Timur dapat tetap mengakses layanan pemerintahan seperti biasa selama masa kepemimpinan sementara ini. Seluruh kepala dinas dan jajaran pemerintahan daerah telah diminta untuk memberikan laporan rutin dan berkoordinasi intensif dengan Plt Gubernur.
Ini bukan pertama kalinya Emil Dardak menjabat sebagai Plt Gubernur. Sebelumnya ia juga pernah menggantikan Khofifah saat yang bersangkutan melakukan kunjungan kerja luar negeri atau kegiatan lain yang mengharuskannya berhalangan hadir.
Pengalaman Emil dalam birokrasi dan pemerintahan dinilai cukup mumpuni untuk memastikan tidak ada vakum kekuasaan selama ketidakhadiran gubernur. Mantan Wakil Menteri Desa ini dikenal sebagai sosok yang kompeten dalam mengelola pemerintahan daerah.
Sementara itu, jadwal Khofifah di Tanah Suci telah diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu agenda penting pemerintahan di Jawa Timur. Gubernur yang menjabat sejak 2019 ini dijadwalkan akan kembali memimpin Jatim pada pertengahan Juni 2025 mendatang.
Seluruh aparatur sipil negara di lingkungan Pemprov Jatim telah mendapat instruksi untuk mendukung penuh kepemimpinan sementara Emil Dardak selama masa transisi ini. Koordinasi antara Plt Gubernur dengan seluruh stakeholder daerah akan terus dilakukan secara intensif untuk memastikan stabilitas pemerintahan.
Masyarakat Jawa Timur pun menyambut baik pengaturan ini, mengingat keduanya telah terbukti mampu bekerja sama dengan baik dalam memimpin provinsi dengan penduduk terpadat kedua di Indonesia tersebut.