GARUT – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugianto melakukan kunjungan kerja ke Desa Karamatwangi, Kabupaten Garut, Sabtu (31/5), untuk memantau langsung percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.

Dalam sambutannya, Bima Arya mengungkapkan bahwa koperasi di Desa Karamatwangi menarik perhatiannya karena telah memiliki ekosistem yang terbangun secara solid, dan termasuk satu dari 80 koperasi di Indonesia yang akan menjadi model percontohan.

“Ketika melihat profil dari koperasi di sini, saya langsung jatuh cinta. Udah, kita ke Garut, langsung kita lihat di sini. Di sini beda, kenapa? Karena sudah terbangun ekosistemnya,” ujar Bima Arya.

Ia menambahkan bahwa ke depan akan dilakukan pendampingan dan pelatihan untuk anggota koperasi, agar mereka mampu meningkatkan kapasitas dalam mengelola dan mengembangkan usaha koperasi.

Wakil Bupati Garut Putri Karlina yang turut mendampingi menyampaikan apresiasinya terhadap pengembangan BUMDes di Desa Karamatwangi. Ia menyebut desa tersebut memiliki keunikan, terutama dari kolam rendam dengan panorama Gunung Cikuray yang viral dan menjadi daya tarik tersendiri.

“Tadi setelah kami jalan-jalan, di ekosistem koperasi yang hari ini diajukan, Karamatwangi ternyata luar biasa. Ternyata bukan hanya mengembangkan di sini, Pak Kades juga berhasil mengembangkan koperasi di bidang pertanian,” ungkapnya.

Putri juga menyoroti ekosistem bisnis desa yang sudah terbentuk secara menyeluruh di Karamatwangi. Ia berharap Koperasi Merah Putih ini menjadi percontohan nasional yang bisa memberikan manfaat nyata bagi koperasi desa lain, sekaligus menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan perangkat desa dan anggota koperasi se-Kabupaten Garut.

Lebih lanjut, ia menyampaikan harapannya agar kunjungan Wamendagri ini menjadi media diskusi antara pemerintah pusat dan koperasi desa, demi menjembatani kebutuhan desa dan memastikan dukungan negara benar-benar tersalurkan secara optimal ketingkat bawah.