
BANDUNG - Pembangunan Gedung Universitas Persatuan Islam (Unipi) Persis di Kabupaten Bandung telah mencapai progres 41 persen. Proyek yang ditangani Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini ditargetkan rampung pada 8 Oktober 2025 dan menjadi bagian dari upaya meningkatkan sarana pendidikan demi menyongsong Indonesia Emas 2045.
Peninjauan pembangunan dilakukan oleh Wakil Menteri PUPR Diana Kusumawati dan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Atip Latipulhayat, yang juga merupakan Ketua Umum Persatuan Islam (Persis), Kamis (29/5).
“Hari ini saya bersama Pak Wamen Dikdasmen yang juga selaku Ketua Umum Persatuan Islam (Persis) hadir di sini untuk mengecek pembangunan Unipi yang saat ini sudah 41%,” ujar Wamen Diana.
Ia menekankan bahwa kualitas konstruksi, estetika, dan prinsip keberlanjutan harus tetap menjadi perhatian dalam pembangunan gedung ini. “Saya minta kualitas, estetika dan pembangunan berkelanjutan tetap harus menjadi perhatian. Saya minta untuk dilakukan perapihan pekerjaan. Mudah-mudahan gedung ini bisa langsung dimanfaatkan oleh civitas akademika Unipi,” imbuhnya.
Gedung baru Unipi dibangun di Jalan Rancamalang, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, di atas lahan seluas 11.000 meter persegi, dengan dua gedung masing-masing lima lantai dan total luas bangunan 15.942 meter persegi. Proyek ini dimulai pada 9 Oktober 2024.
Pekerjaan dilakukan oleh Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Strategis Jawa Barat di bawah Direktorat Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PUPR, dengan pelaksana proyek PT Waskita Beton Precast dan nilai kontrak sebesar Rp117,1 miliar. Lingkup pekerjaan mencakup pembangunan gedung utama, ground water tank, rumah pompa, power house, plaza, dan parkiran.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan Bu Wamen yang telah memeriksa pembangunan gedung satu per satu. Hal ini bukan hanya menjadi pengetahuan bagi kami, tetapi sesuatu yang sangat berharga untuk ditindaklanjuti agar menghasilkan bangunan yang berkualitas sehingga bermanfaat bagi Persis dan Indonesia,” ujar Wamen Dikdasmen Atip Latipulhayat.
Menteri PU Dody Hanggodo sebelumnya menegaskan komitmen kementerian dalam mendukung pembangunan sarana pendidikan sebagai bagian penting dari peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). “Pendidikan adalah fondasi utama dalam mencapai visi besar Indonesia Emas 2045,” tegas Dody.
Turut hadir dalam peninjauan, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Dian Alma’ruf, Kepala Balai Penataan Bangunan Prasarana dan Kawasan (BPBPK) Jawa Barat M. Reva, dan Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Strategis Jawa Barat Tomi Hendratno.