
YOGYAKARTA - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Perdagangan memberikan fasilitas gratis bagi buruh gendong di Pasar Beringharjo. Mereka kini bisa mengakses toilet dan kamar mandi secara cuma-cuma menggunakan Kartu Gratis Akses, bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan pekerja informal yang menjadi bagian penting roda ekonomi pasar rakyat.
Kepala Bidang Pasar Rakyat Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Gunawan Nugroho Utomo, mengatakan kebijakan ini telah dikomunikasikan dengan pengelola toilet di Pasar Beringharjo.
“Kami sudah koordinasikan agar jasa gendong ini digratiskan. Tapi sempat ada laporan mereka masih dikenai tarif. Maka kami buatkan kartu khusus dan tempelkan stiker penanda di toilet umum yang menyebutkan khusus jasa gendong gratis,” ujar Gunawan, Senin (2/6).
Keberadaan buruh gendong sendiri telah diakui secara resmi dalam Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2022 tentang Pasar Rakyat, yang menyebutkan mereka sebagai entitas ekonomi yang berhak mendapat perlindungan dan pemberdayaan.
Selain akses toilet, buruh gendong juga difasilitasi tempat istirahat khusus bernama Sentong Endong-Endong, pemeriksaan kesehatan rutin, pelatihan keterampilan, dan berbagai program lain yang menunjang kesejahteraan mereka.
Sutinah (53), salah satu buruh gendong asal Kulon Progo yang telah 15 tahun bekerja di Pasar Beringharjo, menyambut baik program ini. Menurutnya, ada 201 Kartu Gratis Toilet yang dibagikan kepada rekan-rekannya.
“Alhamdulillah, ini sangat membantu. Biasanya sekali ke toilet Rp 2.000, bisa dua-tiga kali dalam sehari. Kalau digratiskan, bisa kami alihkan untuk ongkos pulang atau makan,” ucap Sutinah.