Breaking News :
KanalLogoLogo
Kamis, 05 Juni 2025

Kesehatan

Kenaikan Kasus Covid-19 di Indonesia: Perbandingan dengan Thailand dan India serta Langkah Penanganan

Mita BerlianaSelasa, 03 Juni 2025 13:25 WIB
Kenaikan Kasus Covid-19 di Indonesia: Perbandingan dengan Thailand dan India serta Langkah Penanganan

virus covid-19

ratecard

JAKARTA - Kasus Covid-19 di Indonesia kembali menunjukkan tren kenaikan dalam beberapa pekan terakhir. Data resmi dari Kementerian Kesehatan RI mencatat bahwa peningkatan kasus terjadi sejak Minggu Epidemiologi ke-17 hingga ke-19 tahun 2025, dengan wilayah seperti Banten, Jakarta, dan Jawa Timur menjadi penyumbang utama.

Pada Minggu Epidemiologi ke-22 (M22), positivity rate nasional tercatat sebesar 2,05 persen. Angka ini memang lebih rendah dibandingkan puncaknya di M19 yang mencapai 3,62 persen, namun tetap menjadi sinyal bagi masyarakat untuk tetap waspada.

Selain Covid-19, penyakit pernapasan lain seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) juga masih tinggi, sementara kasus influenza-like illness (ILI) dan pneumonia cenderung stabil. Hasil pemeriksaan sentinel ILI-SARI hingga M21 menunjukkan bahwa sekitar 3 persen spesimen dinyatakan positif Covid-19.  

Kondisi di Indonesia ternyata tidak jauh berbeda dengan yang terjadi di Thailand. Negeri Gajah Putih tersebut mengalami lonjakan kasus Covid-19 sejak Minggu Epidemiologi ke-10, dengan puncaknya terjadi di M21 yang mencatat 82.491 kasus. Dalam sepekan terakhir (25–31 Mei 2025), Thailand melaporkan 65.880 kasus baru dan tiga kematian.

Lonjakan ini diduga kuat dipicu oleh acara massal seperti perayaan Songkran yang dihadiri lebih dari satu juta orang. Menteri Kesehatan Thailand, Somsak Thepsuthin, mengingatkan bahwa meskipun kasus mulai menunjukkan penurunan, masyarakat tetap perlu berhati-hati, terutama kelompok rentan seperti lansia dan orang dengan komorbid. Varian yang dominan menyebar di Thailand adalah XEC dan JN.1, keduanya merupakan turunan dari varian Omicron.  

Sementara itu, India juga mengalami peningkatan kasus yang signifikan sejak M19. Pada M22, negara tersebut mencatat 2.385 kasus baru, naik 216 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Lonjakan ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk meningkatnya mobilitas masyarakat, penurunan kekebalan tubuh, serta penyebaran subvarian JN.1.

Namun, tidak semua negara di Asia mengalami tren yang sama. Beberapa negara seperti Korea Selatan, Hong Kong, dan Jepang justru mencatat penurunan kasus. Korea Selatan, misalnya, hanya melaporkan 97 kasus dalam seminggu terakhir dengan case fatality rate (CFR) sebesar 0,32 persen. Hong Kong dan Jepang juga menunjukkan penurunan bertahap dengan CFR masing-masing sebesar 4,1 persen dan 0,25 persen. Secara global, subvarian JN.1 dan turunannya masih menjadi penyebab dominan dari kenaikan kasus di berbagai negara.  

Di Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI telah menyesuaikan strategi penanganan Covid-19. Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menyatakan bahwa saat ini vaksinasi tidak lagi menjadi fokus utama. Sebaliknya, upaya lebih diarahkan pada penguatan imunitas tubuh masyarakat.

"Jika mengalami gejala seperti flu, masyarakat tetap disarankan untuk menerapkan protokol kesehatan. Namun, jika keluhan semakin berat, segera periksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat," ujar Aji, pada Selasa (3/6). Selain itu, Kemenkes juga terus mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi, dan rutin mencuci tangan.  

Meskipun kenaikan kasus di Indonesia tidak separah di Thailand atau India, tren ini mengingatkan bahwa pandemi belum sepenuhnya berakhir. Protokol kesehatan dan kesadaran masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuh tetap menjadi kunci dalam menekan angka penularan.

Dengan adanya variasi varian baru yang terus bermunculan, kewaspadaan dan disiplin dalam menerapkan gaya hidup sehat menjadi semakin penting. Pemerintah dan masyarakat perlu terus bekerja sama agar lonjakan kasus tidak berujung pada gelombang baru yang lebih besar.

Pilihan Untukmu