Breaking News :
KanalLogoLogo
Kamis, 05 Juni 2025

Sosial

Inspeksi Ketat Kesehatan Hewan Kurban di Kota Kediri Jelang Idul Adha 2025

Mita BerlianaSelasa, 03 Juni 2025 15:08 WIB
Inspeksi Ketat Kesehatan Hewan Kurban di Kota Kediri Jelang Idul Adha 2025

Inspeksi Kesehatan Hewan Kurban di Kota Kediri

ratecard

KEDIRI - Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 2025, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) telah memulai serangkaian pemeriksaan intensif terhadap hewan-hewan kurban yang diperjualbelikan di pasar-pasar musiman. Langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk memastikan bahwa hewan kurban yang akan disembelih dalam kondisi sehat dan memenuhi semua persyaratan syariat, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah kurban dengan aman dan tenang.

Tim khusus dari DKPP Kota Kediri secara proaktif menyisir sembilan titik pasar hewan dadakan yang tersebar di wilayah Kecamatan Mojoroto. Pemeriksaan ini merupakan langkah awal dari upaya menyeluruh untuk memantau kesehatan dan kelayakan hewan kurban. Kepala DKPP Kota Kediri, Moh. Ridwan, menjelaskan urgensi dari kegiatan ini. "Kami ingin memastikan bahwa hewan yang diperjualbelikan dalam kondisi sehat, bebas dari penyakit, dan memenuhi syarat syariat," ujarnya pada Selasa, 3 Juni 2025. Penekanan pada aspek kesehatan dan kesesuaian syariat menjadi prioritas utama dalam setiap pemeriksaan yang dilakukan.

Ridwan menambahkan bahwa metode pemeriksaan yang diterapkan adalah secara antemortem, yaitu pemeriksaan yang dilakukan sebelum hewan disembelih. Prosedur ini mencakup evaluasi menyeluruh terhadap beberapa aspek penting pada hewan. Tim pemeriksa mengamati umur hewan, tingkat aktivitas dan perilakunya, serta kondisi fisik secara umum. Selain itu, aspek administrasi juga tidak luput dari perhatian; petugas memeriksa asal usul hewan dan jumlah total hewan yang ada di lokasi, memastikan transparansi dan ketertelusuran.

Dari hasil pemeriksaan awal di lapangan, tim DKPP menemukan adanya beberapa hewan kurban yang menunjukkan gejala penyakit ringan. "Ada beberapa hewan yang terserang penyakit mata, namun sudah langsung kami tangani di tempat dengan pemberian obat tetes," jelas Ridwan. Ia memastikan bahwa temuan penyakit ringan tersebut tidak membahayakan secara keseluruhan dan telah ditangani dengan cepat dan tepat di lokasi. Respons cepat ini bertujuan untuk mencegah penyakit ringan tersebut berkembang menjadi lebih serius atau menyebar ke hewan lain.

Di samping penanganan medis, pihak DKPP juga secara langsung memberikan imbauan dan arahan kepada para pedagang. Imbauan ini mencakup pentingnya menjaga kebersihan kandang dan seluruh area lokasi berjualan. Petugas juga menekankan kepada pedagang untuk selalu memastikan bahwa hanya hewan yang sehat dan sesuai syariat Islam yang diperjualbelikan. "Kami minta pedagang menjaga kondisi kandang dan memastikan hanya menjual hewan yang sehat serta sesuai syariat," tegas Ridwan, menggarisbawahi tanggung jawab pedagang dalam menyediakan hewan kurban yang berkualitas.

Menurut Ridwan, kegiatan pemeriksaan kesehatan hewan kurban ini tidak berhenti di Kecamatan Mojoroto saja. Pemeriksaan serupa akan terus dilakukan secara berkelanjutan, menyasar pasar-pasar hewan musiman lainnya di wilayah Kecamatan Kota dan Kecamatan Pesantren. Bahkan, jangkauan pemeriksaan akan diperluas hingga mencakup hewan-hewan kurban yang langsung dikirim ke masjid atau mushola. "Hari Kamis nanti fokus ke hewan yang sudah diserahkan ke tempat ibadah, karena ada yang diambil dari luar daerah," ungkap Ridwan, menyoroti tantangan dalam memantau hewan yang berasal dari luar wilayah Kediri. Ia berharap bahwa seluruh upaya ini akan berkontribusi dalam menciptakan suasana Idul Adha yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Kota Kediri.

Pihak peternak dan pedagang menyambut baik inisiatif pemerintah kota ini. Mia, salah seorang peternak yang ditemui di lokasi pemeriksaan, menyatakan apresiasinya. "Alhamdulillah, dengan adanya pemeriksaan ini kita juga dapat obat tambahan dari DKPP. Jadi kalau ada yang sakit ringan bisa cepat ditangani," ucap Mia, yang telah menggeluti usaha peternakan sejak tahun 2010. Ia merasa terbantu dengan adanya dukungan medis langsung dari pemerintah.

Mia juga mengonfirmasi adanya peningkatan signifikan dalam permintaan hewan kurban menjelang Idul Adha. "Banyak yang beli untuk kurban, ada juga untuk acara aqiqah dan penjual sate. Kita bahkan kirim ke luar kota. Jadi saya senang dengan kegiatan ini karena bikin pembeli juga lebih yakin," ujarnya. Peningkatan permintaan ini menjadi indikator positif bagi para peternak, dan adanya pemeriksaan kesehatan dari DKPP memberikan nilai tambah kepercayaan bagi pembeli, baik dari dalam maupun luar Kota Kediri, terhadap kualitas dan kesehatan hewan yang mereka beli.

Pilihan Untukmu