Breaking News :
KanalLogoLogo
Jumat, 06 Juni 2025

Sport

Tour de Banyuwangi Ijen 2025 Siap Digelar dengan Empat Etape Menantang

Mita BerlianaRabu, 04 Juni 2025 14:02 WIB
Tour de Banyuwangi Ijen 2025 Siap Digelar dengan Empat Etape Menantang

balap sepeda

ratecard

BANYUWANGI - Kabupaten Banyuwangi kembali bersiap menyambut event balap sepeda internasional, Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI), yang akan digelar pada 28-31 Juli 2025. Ajang yang masuk dalam kalender resmi Union Cycliste Internationale (UCI) ini akan menampilkan empat etape menantang dengan total jarak tempuh lebih dari 600 kilometer, termasuk tanjakan ekstrem di kawasan Gunung Ijen yang dikenal sebagai "tanjakan neraka" dengan kemiringan mencapai 31 persen.  

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi, M Alfin Kurniawan, mengungkapkan antusiasme tinggi dari berbagai tim balap sepeda dunia.

"Hingga saat ini sudah ada 39 tim internasional yang mendaftar, padahal kuota yang tersedia hanya untuk 20 tim," jelas Alfin pada Rabu (4/6).

Seleksi tim peserta akan didasarkan pada beberapa kriteria penting termasuk peringkat UCI, performa di TdBI sebelumnya, kualitas pembalap, kemampuan finansial tim, serta keragaman negara asal.  

Rute balapan tahun ini dirancang untuk menampilkan keindahan alam sekaligus tantangan ekstrem Banyuwangi. Etape pertama sepanjang 143 kilometer akan dimulai dari Pantai Mustika dan berakhir di Kantor Bupati Banyuwangi. Hari kedua menantang dengan jarak 165 kilometer dari Taman Nasional Alas Purwo menuju finish yang sama.

Etape ketiga sejauh 145 kilometer mengambil start dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) Glenmore. Puncak balapan pada etape keempat sepanjang 155 kilometer akan menjadi daya tarik utama, dimana pembalap harus menaklukkan rute dari RTH Maron hingga finish di Paltuding, Gunung Ijen, melewati tanjakan legendaris Erek-erek yang terkenal ekstrem.  

Persiapan penyelenggaraan TdBI 2025 saat ini telah mencapai lebih dari 50 persen. Panitia terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kesuksesan event berskala internasional ini.

"Kami sedang menjajaki kerja sama dengan berbagai sponsor potensial untuk mendukung kelangsungan event ini secara berkelanjutan," tambah Alfin.  

Tour de Banyuwangi Ijen 2025 menjadi penyelenggaraan yang kesepuluh sejak pertama kali digelar pada 2012. Setelah sempat vakum selama pandemi Covid-19, event ini kembali digelar tahun lalu dan akan terus dilanjutkan tahun ini. Keberadaan TdBI tidak hanya menjadi ajang olahraga prestisius, tetapi juga menjadi wahana promosi pariwisata Banyuwangi di kancah internasional.  

Pakar olahraga dari Universitas Jember, Dr. Ahmad Fauzi, menilai konsistensi penyelenggaraan TdBI telah menempatkan Banyuwangi sebagai salah satu destinasi balap sepeda terkemuka di Asia.

"Rute-rute yang ditawarkan memiliki karakteristik unik, menggabungkan keindahan alam dengan tantangan medan yang komplet, mulai dari jalur pantai hingga pegunungan," ujarnya.  

Dinas Pariwisata Banyuwangi memperkirakan event ini akan mendatangkan ribuan wisatawan domestik maupun mancanegara. Berbagai paket wisata sudah disiapkan untuk memanfaatkan momentum ini, termasuk tur ke Kawah Ijen, Alas Purwo, serta wisata budaya menggunakan kereta kuda khas Banyuwangi.  

Para atlet profesional yang pernah mengikuti TdBI mengakui tantangan khusus yang ditawarkan balapan ini. "Tanjakan Ijen benar-benar ujian terberat. Tidak banyak balapan di dunia yang memiliki tanjakan sekeras ini," kenang Rahim Emami, pembalap tim Iran yang pernah menjadi peserta TdBI.  

Dengan segala persiapan yang dilakukan, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berharap TdBI 2025 tidak hanya sukses sebagai ajang olahraga, tetapi juga mampu memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar melalui peningkatan kunjungan wisatawan dan promosi produk lokal selama event berlangsung.

Pilihan Untukmu