JAKARTA - Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan mendukung mobilitas masyarakat selama masa libur panjang, Kementerian Pekerjaan Umum melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengumumkan pemberlakuan diskon tarif tol sebesar 20% di 33 ruas tol pada periode libur Hari Raya Idul Adha dan liburan sekolah tahun 2025.
Diskon ini berlaku selama 10 hari, terbagi menjadi tiga periode:
Baca Juga : BSI Maslahat Distribusikan 10.344 Hewan Qurban
1.6–9 Juni 2025 (Idul Adha)
2.27–29 Juni 2025 (awal libur sekolah)
3.11–13 Juli 2025 (akhir libur sekolah)
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyatakan bahwa kebijakan ini merupakan stimulus ekonomi untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan mendorong aktivitas ekonomi daerah. “Diskon ini diharapkan memberi keringanan biaya perjalanan dan mendukung mobilitas yang aman dan nyaman,” ujarnya.
Sebanyak 9 badan usaha jalan tol (BUJT) siap menerapkan diskon, termasuk PT Jasa Marga, PT Hutama Karya, PT Astra Infra Toll Road, hingga PT Citra Marga Nusaphala Persada. Inisiatif ini bersifat sukarela sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat pengguna jalan tol.
Diskon hanya berlaku untuk perjalanan jarak jauh tanpa keluar gerbang tol antara (barrier to barrier) dan diberlakukan mulai pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, dengan beberapa pengecualian. Misalnya, di Tol Cimanggis–Cibitung berlaku pukul 06.00–06.00 WIB keesokan harinya, dan koridor Bakauheni–Kayuagung mulai 07.00–07.00 WIB.
Sebagian ruas tol hanya menerapkan diskon pada dua periode awal, seperti Tol Kanci–Pejagan dan Tol Medan–Binjai. Sementara Tol Cimanggis–Cibitung akan memberikan diskon pada ketiga periode, termasuk tanggal 13 Juli 2025.
Diskon berlaku di berbagai ruas tol strategis seperti:
1.Tol Jakarta–Cikampek dan Tol MBZ Elevated
2.Tol Cipali, Pejagan–Pemalang, dan Batang–Semarang
3.Tol Pandaan–Malang dan Surabaya–Gempol
4.Tol Bakauheni–Terbanggi Besar hingga Kayuagung
5.Tol Pekanbaru–Dumai, Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi
6.Tol Sigli–Banda Aceh, dan lainnya
Kepala BPJT Wilan Oktavian menambahkan bahwa kebijakan ini juga bertujuan mendukung kelancaran perjalanan masyarakat yang hendak berlibur atau bersilaturahmi selama masa perayaan, serta menggerakkan perekonomian daerah.
