
KABUPATEN SEMARANG – Sebanyak 104 santri Pondok Pesantren Darul Hikmah di Kecamatan Sumowono mulai menerima paket makan bergizi gratis (MBG), menyusul dioperasikannya dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) keempat di Kabupaten Semarang. Dapur ini berlokasi di kompleks ponpes setempat, Desa Sumowono.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha meresmikan dapur tersebut pada Selasa (10/6), dan meminta pengelola untuk memastikan ketepatan waktu distribusi makanan kepada para siswa, mengingat kondisi geografis Sumowono yang sebagian besar berupa wilayah pegunungan.
“Pengiriman makanan harus diupayakan tepat waktu agar program ini benar-benar bermanfaat bagi para siswa,” ujar Bupati dalam sambutannya.
Ia juga berharap program MBG dapat diperluas ke seluruh desa di Kecamatan Sumowono. Saat ini, baru tujuh dari total 16 desa yang terjangkau program tersebut.
Kepala SPPG Sumowono, Ni Komang Ayu Ardi, menyampaikan bahwa dapur SPPG Sumowono melayani kebutuhan gizi untuk 2.665 siswa dari 33 sekolah. Jumlah itu mencakup siswa dari 10 taman kanak-kanak (TK), 14 sekolah dasar (SD), lima sekolah menengah pertama (SMP), tiga sekolah menengah atas (SMA), dan 104 santri Ponpes Darul Hikmah.
“Sekitar 70 persen siswa sudah menerima manfaat program MBG. Kami berharap cakupannya terus meningkat,” ungkapnya.
Program MBG merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan asupan gizi dan mendukung tumbuh kembang anak melalui penyediaan makanan bergizi secara gratis di sekolah-sekolah dan satuan pendidikan berbasis keagamaan.