PAPUA BARAT – Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan pentingnya pelibatan masyarakat dan kontraktor lokal dalam pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) Asap Kido Merah (AKM) di Blok Kasuri, Papua Barat. Hal itu disampaikan saat meninjau Lapangan Gas Genting Oil Kasuri, Rabu (11/6).
"Jangan semua dari Jakarta. Libatkan pengusaha lokal. Ini tanah mereka juga," tegas Bahlil. Ia juga mengingatkan agar pelaku usaha besar tidak memonopoli proyek dan memberikan ruang bagi lebih banyak pengusaha daerah.
Proyek gas AKM dikelola Genting Oil Kasuri Pte Ltd dengan target produksi 300 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD) mulai 2027. Progres pengembangan lima sumur gas sudah mencapai tahap akhir, dengan empat sumur selesai 100 persen.
Selain itu, Genting Group melalui PT Layar Nusantara Gas tengah membangun fasilitas Floating LNG (FLNG) berkapasitas 1,2 juta ton per tahun di Shanghai. FLNG ini akan menjadi yang pertama di Indonesia dan ke-9 di dunia, dengan progres konstruksi mencapai 55,3 persen.
Dengan nilai investasi sebesar USD 3,37 miliar, proyek ini ditargetkan menyerap lebih dari 1.500 tenaga kerja saat konstruksi dan 200 saat operasional 80 persen di antaranya berasal dari Orang Asli Papua.
Proyek AKM ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional sejak November 2023 dan diproyeksikan menyumbang USD 2,01 miliar bagi penerimaan negara.
