
TANGERANG SELATAN – Pemerintah meluncurkan Program Belanja Nasional Holiday Sale sebagai bagian dari strategi mendorong konsumsi dalam negeri dan menopang pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal II 2025. Program ini menargetkan transaksi hingga Rp60 triliun, memanfaatkan momentum libur sekolah dan tahun ajaran baru.
Peluncuran dilakukan dalam rangkaian Hari Ritel Nasional (HRN) 2025, dengan tema “Retail, Revival Local Roots and Global Moves”. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa konsumsi rumah tangga masih menyumbang porsi besar pada PDB, yakni 54,53% pada triwulan I 2025.
“Daya beli masyarakat harus terus dikuatkan agar seimbang dengan potensi sumber daya yang kita miliki,” ujar Airlangga saat memberi keynote speech.
Program ini melengkapi 5 paket stimulus ekonomi yang telah digulirkan sebelumnya: diskon transportasi dan tol, bantuan sosial dan pangan, Bantuan Subsidi Upah (BSU), serta diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).
Pemerintah juga mencatat keberhasilan program seperti EPIC Sale (Rp14,9 triliun) serta Friday Mubarak dan Belanja di Indonesia Aja (BINA) yang membukukan transaksi lebih dari Rp100 triliun. Airlangga mendorong kolaborasi pemerintah daerah dan sektor ritel untuk replikasi program ini, termasuk pada momen HUT RI, Natal, dan Tahun Baru.
Hadir dalam acara peluncuran antara lain Menteri Perdagangan Budi Santoso, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan pimpinan Indomaret, serta sejumlah pejabat kementerian/lembaga terkait.