
JAKARTA - PT PAL Indonesia menandatangani tujuh nota kesepahaman kerja sama strategis dalam ajang Indo Defence 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Kerja sama ini mencakup pengembangan platform kapal, pemeliharaan sistem persenjataan, hingga peningkatan bisnis kapal selam bersama mitra internasional.
Direktur Pemasaran PT PAL Indonesia Wiyono Komodjojo menjelaskan kerja sama utama meliputi kolaborasi dengan TAIS Turki untuk pengembangan kapal kombatan/non-kombatan, serta dengan Bofors Swedia untuk maintenance, repair, and overhaul (MRO) sistem persenjataan kaliber 40 mm dan 57 mm. Yang paling menonjol adalah kerja sama dengan Naval Group Perancis untuk pengembangan kapal selam Scorpene Evolved dan frigat, serta persiapan joint venture di bidang Integrated Logistic Support (ILS) bersama Iridium.
PT PAL juga memamerkan produk-produk unggulan terbarunya seperti Maritime Technology Combat Management System (CMS) dan kapal selam tanpa awak (unmanned autonomous submarine) yang menarik minat atase pertahanan dari berbagai negara. Salah satu mitra global bahkan telah menyatakan ketertarikan untuk membeli setelah melihat proses pengujian dan sea trial.
Wiyono menegaskan partisipasi dalam pameran ini bukan hanya untuk kepentingan perusahaan, tetapi bagian dari upaya strategis membangun ekosistem industri pertahanan nasional. Tujuannya mengurangi ketergantungan pada pihak asing sekaligus memperkuat kemandirian teknologi dan SDM pertahanan Indonesia. Kerja sama internasional ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri pertahanan dalam negeri dan memberikan efek deterren bagi keamanan nasional.