
PEKANBARU – Sebanyak 887 jamaah haji asal Riau, termasuk petugas kloter dan daerah, tiba di tanah air pada hari kedua proses pemulangan, Senin (16/6). Kedatangan ini menandai dimulainya fase pemulangan jamaah haji Riau secara bertahap dari Arab Saudi ke tanah air.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Riau, H. Defizon, menyampaikan bahwa dua kelompok terbang (kloter) pertama telah mendarat di Pekanbaru. “Kita memberangkatkan total 5.073 orang jamaah. Dua kloter awal ini membawa 873 jemaah, 8 petugas kloter, dan 6 petugas haji daerah (PHD),” ujarnya.
Setibanya di tanah air, jamaah menjalani prosesi serah terima dari PPIH Kloter ke PPIH Debarkasi, kemudian dilanjutkan ke PPIH Daerah. Mereka akan diinapkan sementara sebelum dipulangkan ke kabupaten/kota masing-masing.
Untuk jamaah yang masih di Arab Saudi, Defizon mengimbau agar memperhatikan ketentuan penerbangan, khususnya mengenai barang bawaan. “Koper besar maksimal 32 kg, dan dilarang membawa barang terlarang seperti air zam-zam, aerosol, power bank di atas 20.000 mAh, serta benda berbahaya lainnya,” tegasnya.
Air zam-zam sendiri telah didistribusikan ke Kantor Kemenag di tiap kabupaten/kota. “Jamaah tidak perlu membawanya dari Tanah Suci. Cukup mengambilnya di kantor Kemenag daerah masing-masing,” jelas Defizon.
Sementara itu, pada hari ketiga pemulangan jamaah Riau, sebanyak 445 jamaah Kloter BTH-05 asal Kabupaten Kampar dijadwalkan terbang dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, pada 16 Juni 2025 pukul 08.40 WAS. Mereka diperkirakan mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam, pukul 22.10 WIB malam harinya.