JAKARTA - Tim Free Fire Onic Indonesia menorehkan sejarah dengan menjadi juara Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) 2025 Spring setelah mencatatkan Booyah di game penentu pada grand final di Hanoi, Vietnam. Kemenangan ini menghentikan dominasi tim Thailand yang selama beberapa musim terakhir menguasai turnamen regional tersebut.  

"Banyak yang meremehkan kami, tapi justru itu memicu semangat kami untuk membuktikan bahwa anak Indonesia bisa jadi yang terbaik di tingkat internasional," ujar kapten Onic, Kahfi Alfathan (XYRO). Prestasi ini terasa spesial karena Onic lolos ke grand final hanya sebagai peringkat ketiga di fase knockout.  

Empat tim Indonesia - Onic, Bigetron Esports, RRQ Kazu, dan EVOS Divine - tampil dominan dengan semua berhasil mencapai fase "Champion Rush" setelah mengumpulkan 80 poin. Namun Onic yang paling konsisten di momen krusial berhasil mengunci kemenangan.  

Pelatih Onic Ahmad Masturoh (AFM) menekankan bahwa kemenangan ini adalah hasil proses panjang. "Kami bukan tim unggulan, tapi tim yang dibangun dari kerja keras tanpa henti. Ini kemenangan untuk semua penggemar SONIC," katanya.  

Onic membawa pulang hadiah utama $100.000 (Rp1,6 miliar) dari total prize pool $300.000, dengan pemain Muhammad Raehan (CrimeMKS) terpilih sebagai MVP. Semua tim Indonesia yang berkompetisi juga berhasil lolos ke Esports World Cup 2025 bulan depan setelah masuk 8 besar klasemen akhir.  

Dominasi Indonesia di turnamen ini terlihat dari enam Booyah yang diraih tim Merah Putih - tiga oleh Bigetron, dua RRQ, dan satu oleh Onic di game penentu. Prestasi ini menjadi bukti kemajuan pesat eSports Indonesia di kancah internasional.