
MAKKAH – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menegaskan larangan bagi jemaah untuk membawa air zamzam di dalam koper bagasi. Jika ditemukan, koper akan dibongkar paksa dan berisiko rusak akibat pemeriksaan.
Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama, Akhmad Fauzin, dalam konferensi pers di Makkah, Senin (16/6), menjelaskan bahwa mesin X-Ray dengan mudah mendeteksi keberadaan cairan di dalam koper, termasuk air zamzam.
“Jika ditemukan air zamzam, koper akan dibongkar dan tak jarang resletingnya rusak. Kami imbau jemaah tidak nekat membawanya,” ujar Fauzin.
Fauzin menegaskan bahwa setiap jemaah sudah memiliki jatah resmi 5 liter air zamzam yang akan dibagikan saat tiba di asrama haji. Oleh karena itu, tidak perlu membawa air zamzam secara mandiri dari Arab Saudi.
Selain air zamzam, PPIH juga melarang jemaah membawa payung dan kabel rol ke dalam kabin pesawat. Barang-barang tersebut termasuk dalam daftar larangan penerbangan internasional karena dianggap dapat mengganggu keselamatan atau kenyamanan penerbangan.
Fauzin juga mengingatkan larangan terhadap benda tajam, cairan lebih dari 100 ml, serta bahan yang mudah meledak atau terbakar di kabin pesawat.
“Larangan ini bukan formalitas, tapi bagian dari prosedur keamanan internasional. Jika ditemukan, barang akan disita,” tegasnya.
Sebanyak 25 kloter jemaah haji dijadwalkan pulang ke Tanah Air hari ini. Di antaranya adalah:
Kloter 12, 13, 14, 15, 16, dan 17 Embarkasi Solo (SOC)
Kloter 16, 18, 19, dan 20 Embarkasi Surabaya (SUB)
Kloter 1 Embarkasi Balikpapan (BPN), Kloter 2 Banjarmasin (BDJ), dan Kloter 5 Batam (BTH)
Kloter 10 dan 11 Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS), Kloter 16 dan 18 Jakarta Pondok Gede (JKG)
Kloter 4 Palembang (PLM), Kloter 4 Padang (PDG), Kloter 5 Lombok (LOP), dan lainnya.
PPIH mengimbau seluruh jemaah menjaga kesehatan selama perjalanan pulang.
“Mari kita doakan seluruh jemaah memperoleh haji yang mabrur. Semoga kemabruran mereka membawa berkah bagi bangsa,” pungkas Fauzin.