Breaking News :
KanalLogoLogo
Selasa, 17 Juni 2025

Ekbis

Potensi Besar Rumput Laut Indonesia Masih Terbuka Lebar, Baru 11% Lahan Dimanfaatkan

Mita BerlianaSelasa, 17 Juni 2025 18:39 WIB
Potensi Besar Rumput Laut Indonesia Masih Terbuka Lebar, Baru 11% Lahan Dimanfaatkan

petani rumput laut di Jepara

ratecard

JAKARTA - Indonesia yang menyumbang 38% pasokan rumput laut global ternyata baru memanfaatkan 11,65% dari total potensi lahan budidayanya. Dirjen Perikanan Budidaya KKP Tb Haeru Rahayu mengungkapkan, mayoritas budidaya masih dilakukan secara tradisional oleh pelaku skala kecil di pesisir, padahal komoditas ini memiliki nilai strategis.  

"Rumput laut bukan hanya sumber penghidupan, tapi juga solusi ketahanan pangan, mitigasi perubahan iklim, dan pengelolaan laut berkelanjutan," kata Tebe dalam keterangan tertulis, Selasa (17/6/2025). Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menambahkan, rumput laut berpotensi menjadi bahan baku biofarmasi, kosmetik ramah lingkungan, bahkan pengganti plastik.  

Data Future Market Insights memproyeksikan nilai pasar global rumput laut mencapai USD23,9 miliar pada 2035 dengan pertumbuhan tahunan 9,8%. Produksi Indonesia tahun 2024 mencapai 10,80 juta ton, didominasi jenis Kappaphycus alvarezii.  

Untuk mengoptimalkan potensi, KKP telah membangun model budidaya di Wakatobi, Rote Ndao, dan Maluku Tenggara, serta mengembangkan bibit unggul berbasis kultur jaringan. KKP juga menjalin kerja sama melalui United Nations Task Force on Seaweed untuk mengeksplorasi jenis rumput laut baru dan memimpin pembentukan Pusat Inovasi Rumput Laut Asia Tenggara.  

"Kolaborasi ini membuka peluang Indonesia ikut menyusun standar global budidaya berkelanjutan, termasuk biosekuriti dan standar kualitas ekspor," pungkas Tebe. Dengan garis pantai terpanjang kedua dunia, Indonesia memiliki peluang besar menjadi pemain utama industri rumput laut global.

Pilihan Untukmu